Tahanan di bawah umur yang juga korban dugaan penganiayaan, Asep Angga Pratama(kiri) saat dibesuk Ketua Genta Lampung Timur di Rutan Sukadana, Sabtu(10/06/2017). |
Lampung
Timur- Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum)
Kejaksaan Negeri(Kejari) Sukadana Farid membantah tudingan penganiayaan pada Asep tahanan titipan Rutan Sukadana.
Farid berkilah atas tudingan yang selama ini
beredar. Ia berujar mungkin itu hanya salah
paham saja(dugaan penganiayaan), dan selama
ini tidak ada tindakan kekerasan ataupun penganiayaan, terhadap Asep.
beredar. Ia berujar mungkin itu hanya salah
paham saja(dugaan penganiayaan), dan selama
ini tidak ada tindakan kekerasan ataupun penganiayaan, terhadap Asep.
“Tidak
ada itu tindak kekerasan dari jaksa,” tegas Farid, Sabtu(10/06/2017).
ada itu tindak kekerasan dari jaksa,” tegas Farid, Sabtu(10/06/2017).
Ketua
LSM Genta Lampung Timur Fauzi Ahmad membesuk Asep Angga Pratama Bin Iing Wijaya
di Rutan Sukadana.
LSM Genta Lampung Timur Fauzi Ahmad membesuk Asep Angga Pratama Bin Iing Wijaya
di Rutan Sukadana.
Ia menyayangkan dugaan tindakan
seorang Jaksa terhadap terdakwa,
karenanya, Genta dalam waktu dekat ini akan mengirimkan surat kepada pihak
berwajib.
seorang Jaksa terhadap terdakwa,
karenanya, Genta dalam waktu dekat ini akan mengirimkan surat kepada pihak
berwajib.
Korban dugaan penganiayaan Asep mengaku, dirinya
sering mendapatkan perlakuan tindak kekerasan saat dalam
pemeriksaan oleh Jaksa, terlebih saat sidang di
Pengadilan Negeri Sukadana pada tanggal 24
Mei 2017 lalu, kepada media dan LSM dirinya mengaku
wajahnya ditampar oleh Jaksa yang akibatkan, Asep
sering mengalami sakit kepala.
sering mendapatkan perlakuan tindak kekerasan saat dalam
pemeriksaan oleh Jaksa, terlebih saat sidang di
Pengadilan Negeri Sukadana pada tanggal 24
Mei 2017 lalu, kepada media dan LSM dirinya mengaku
wajahnya ditampar oleh Jaksa yang akibatkan, Asep
sering mengalami sakit kepala.
“Dulu sebelum
itu hanya diancam. Kalau tidak
mau ikuti apa yang diinginkan Jaksa maka
saya dihukum makin dalam,”.
itu hanya diancam. Kalau tidak
mau ikuti apa yang diinginkan Jaksa maka
saya dihukum makin dalam,”.
“Tapi tanggal 24 Mei itu wajah
saya ditampar,” urai Asep.
saya ditampar,” urai Asep.
Asep
juga menceritakan perlakuan terahir pada hari Kamis tanggal 8 Juni lalu,
dirinya ditendang Jaksa saat hendak menaiki mobil
tahanan menuju Pengadilan Negeri.
Baca: Diduga Tak Kuat Di-Bully, Rektor UIN Raden Intan Lampung Keluar dari Group WA
juga menceritakan perlakuan terahir pada hari Kamis tanggal 8 Juni lalu,
dirinya ditendang Jaksa saat hendak menaiki mobil
tahanan menuju Pengadilan Negeri.
Baca: Diduga Tak Kuat Di-Bully, Rektor UIN Raden Intan Lampung Keluar dari Group WA
Saat
ditanya, apa sebabnya sehingga jaksa melakukan tindakan kekerasan tersebut
terhadap dirinya? Ia kembali menegaskan, lantaran pada persidangan tidak mau mengakui
perbuatannya. (FR)
ditanya, apa sebabnya sehingga jaksa melakukan tindakan kekerasan tersebut
terhadap dirinya? Ia kembali menegaskan, lantaran pada persidangan tidak mau mengakui
perbuatannya. (FR)