Mahasiswa UIN Raden Intan gelar aksi di Rektorat, mereka mensoal kebijakan Rektorat soal UKT yang ditengarai tidak tepat sasarsa, Senin(22/05/2017). |
Bandarlampung- Untuk kesekian kalinya mahasiswa
Universitas Islam Negeri(UIN) Raden Intan menggelar aksi di kampus mereka.
Aksi kali ini berkenaan dengan mekanisme penerapan subsidi silang Uang
Kuliah Tunggal(UKT) di kampus yang baru saja bertransformasi
dari Institut Agama Islam Negeri(IAIN) menjadi UIN.
Kuliah Tunggal(UKT) di kampus yang baru saja bertransformasi
dari Institut Agama Islam Negeri(IAIN) menjadi UIN.
“UKT di UIN memang tidak tepat sasaran ,” kata MU
mahasiswa UIN Raden Intan Lampung, melalui pesan tertulis, Senin(22/05/2017).
mahasiswa UIN Raden Intan Lampung, melalui pesan tertulis, Senin(22/05/2017).
Ia menceritakan, dengan membawa berkas banding UKT yang terkumpul dari posko ‘Kawal UKT RIL’ yang dibuka mulai Kamis(18/05) dari calon mahasiswa baru, MU bersama
relawan ‘Kawal UKT UIN RIL’ mengaku telah melakukan peninjauan terhadap berkas calon
mahasiswa baru.
relawan ‘Kawal UKT UIN RIL’ mengaku telah melakukan peninjauan terhadap berkas calon
mahasiswa baru.
“Kamipun
menemukan salah satu bentuk ketidaktepatan penerapan UKT,” ujarnya.
menemukan salah satu bentuk ketidaktepatan penerapan UKT,” ujarnya.
Ia menjabarkan, ada 2 orang mahasiswa
yang sama-sama anak tukang ojek pangkalan yang berpenghasilan rendah, untuk biaya makan keluargapun tidak
mencukupi dan anehnya kata dia, 2 dua orang tersebut mendapat golongan UKT yang berbeda.
yang sama-sama anak tukang ojek pangkalan yang berpenghasilan rendah, untuk biaya makan keluargapun tidak
mencukupi dan anehnya kata dia, 2 dua orang tersebut mendapat golongan UKT yang berbeda.
Ia mencontohkan, yang 1 mendapat golongan 1 lalu 1 lagi dapat golongan 5.
“Padahal
jelas pekerjaan dan penghasilanpun bisa dikatakan sama,”.
jelas pekerjaan dan penghasilanpun bisa dikatakan sama,”.
“Lalu
ada apa dengan mekanisme penerapan dan penggolongan UKT di kampus UIN RIL ini,” urai
MU.
ada apa dengan mekanisme penerapan dan penggolongan UKT di kampus UIN RIL ini,” urai
MU.
Ia mempertanyakan, dalam mediasi MU dan rekan sesama relawan ‘Kawal UKT UIN
RIL’ beberapa hari yang lalu, yang menyampaikan bahwasannya mereka(Rektorat) sudah asal.
RIL’ beberapa hari yang lalu, yang menyampaikan bahwasannya mereka(Rektorat) sudah asal.
“Dan
terindikasi maen tembak terhadap penetapan golongan UKT para calon mahasiswa baru,” urainya.
terindikasi maen tembak terhadap penetapan golongan UKT para calon mahasiswa baru,” urainya.
Lucunya kata MU, pihak Rektorat mencioba menhindar saat
hendak dikonfirmasi ulang soal UKT di anataranya, Wakil Rektor 2 berdalih hendak mengantar tamu ke bandara.
hendak dikonfirmasi ulang soal UKT di anataranya, Wakil Rektor 2 berdalih hendak mengantar tamu ke bandara.
“Lalu
kondangan dan terakhir pergi ke desa binaan,’ ujarnya.
kondangan dan terakhir pergi ke desa binaan,’ ujarnya.
Kemudian kata dia, pihak akademik pusat ini mengatakan bahwasanya mereka tidak tahu–menahu dengan permasalahan ini.
“Karena
mereka di sini hanya sebagai eksekutor dan tidak tau apa-apa,” kata dia.
mereka di sini hanya sebagai eksekutor dan tidak tau apa-apa,” kata dia.
RR salah
satu mahasiswa UIN Raden Intan menyebut, berkenaan dengan UKT yang memang sudah menjadi pembicaraan besar di
kalangan calon mahasiswa baru khususnya UIN RIL dan sudah menjadi pembicaraan
umum di masyarakat dikarenakan golongan di UIN RIL yang diduga tidak sesuai
dengan berkas dan membuat para calon mahasiswa baru merasa keberatan dengan
golongan yang ditetapkan oleh Rektorat.
satu mahasiswa UIN Raden Intan menyebut, berkenaan dengan UKT yang memang sudah menjadi pembicaraan besar di
kalangan calon mahasiswa baru khususnya UIN RIL dan sudah menjadi pembicaraan
umum di masyarakat dikarenakan golongan di UIN RIL yang diduga tidak sesuai
dengan berkas dan membuat para calon mahasiswa baru merasa keberatan dengan
golongan yang ditetapkan oleh Rektorat.
Dan
mahasiswa dari DEMA Universitas melakukan gerakan kawal UKT dan melakukan
peninjauan terhadap calon mahasiswa yang memang mengeluhkan golongan UKT yang
diterima.
mahasiswa dari DEMA Universitas melakukan gerakan kawal UKT dan melakukan
peninjauan terhadap calon mahasiswa yang memang mengeluhkan golongan UKT yang
diterima.
“Karena ada
bahasa dari mereka(Rektorat) mengatakan jika golongan UKT tidak berubah maka
mereka tidak dapat kuliah,” urainya.
bahasa dari mereka(Rektorat) mengatakan jika golongan UKT tidak berubah maka
mereka tidak dapat kuliah,” urainya.
Maka pihakya
mendesak Rektorat segera melakukan tindakan tegas, jika tetap seperti ini
keadaannya maka, DEMA-Universitas, DPM-Universitas serta elemen mahasiswa.
mendesak Rektorat segera melakukan tindakan tegas, jika tetap seperti ini
keadaannya maka, DEMA-Universitas, DPM-Universitas serta elemen mahasiswa.
“Akan
melakukan aksi solidaritas turun ke jalan,” tegasnya.
melakukan aksi solidaritas turun ke jalan,” tegasnya.
Sementara
Rektor UIN Raden Intan
Lampung Moh Mukri enggan menjawab saat dikonfirmasi berulang. (*)
Rektor UIN Raden Intan
Lampung Moh Mukri enggan menjawab saat dikonfirmasi berulang. (*)