Aksi Massa, Kapolda Lampung Didesak Mundur

Massa membentangkan spanduk bergambar korban yang ditembak Polisi Polda Lampung saat menggelar aksi di gedung DPRD Lampung, dalam aksi kali ini massa mendesak DPRD membuat Tim pencari fakta atas kematian terduga Narkoba dan meminta Kapolda Lmapung dicopot.
Bandarlampung-
Aliansi Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Lampung (Germalla) menggelar aksi di
Kantor Gubernur Lampung, di Telukbetung Utara, Selasa (16/05/2017).

Mereka
menuntut pengusutan kematian Ridho Aures, mahasiswa semester akhir Universitas
Bandarlampung (UBL), yang ditembak mati anggota Subdit 2 Direktorat Narkoba
Polda Lampung karena diduga bandar narkoba.
Salah satu
perwakilan pendemo, Resmen Khadafi menilai kematian Ridho Aures, terkesan
janggal. Polda Lampung telah bertindak represif, sehingga berujung meninggalnya
Ridho beserta dua rekannya, Faisal dan Afrizal.

Polda
Lampung katanya, terindikasi melakukan pembohongan publik dan main hakim
sendiri. Penyebabnya, karena ketiga tersangka masih dalam kondisi hidup dan
terborgol ketika diamankan polisi. Ketiganya juga tidak memberikan perlawanan,
sehingga seharusnya tidak ada alasan, untuk menembak mati ketiganya.
Atas dasar
itu pihaknya menuntut agar Kapolda Lampung beserta Dir Narkoba segera mundur
dari jabatannya, sekaligus mendesak agar anggota yang melakukan penembakan
harus diproses secara hukum.

Baca: Germmala Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM Polda Lampung ke Propam Polri

“Copot
Kapolda Lampung,” kata dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *