Suasana di dalam Bangi Kopitiam Bandar Lampung |
Bandarlampung- Kabar gembira bagi masyarakat
Bandarlampung khususnya yang rindu akan suasana nongkrong bergaya klasik.
Bangi Kopitiam yang berada di Payakun City Walk, Jl. Jend.
Gatot Subroto No.73, Garuntang, Bumi Waras, Bandarlampung, Lampung bisa menjadi
rujukan untuk mengenang masa-masa tempo dulu.
Gatot Subroto No.73, Garuntang, Bumi Waras, Bandarlampung, Lampung bisa menjadi
rujukan untuk mengenang masa-masa tempo dulu.
Ya, konsep tempat
nongkrong yang diciptakan pemilik Bangi Kopitiam , Ir. H. Mahat Magandhi, bergaya klasik, miniatur interiornya, barang-barang
antik, ada beberapa peralatan ‘jadul’ nan antik yang dipajang
amat unik seperti, ada motor Vespa, sepeda onthel, mesin jahit, piringan hitam
dan lain-lain. Berada di dalam cafe itu,pengunjung serasa berada di masa lalu,
nongkrong yang diciptakan pemilik Bangi Kopitiam , Ir. H. Mahat Magandhi, bergaya klasik, miniatur interiornya, barang-barang
antik, ada beberapa peralatan ‘jadul’ nan antik yang dipajang
amat unik seperti, ada motor Vespa, sepeda onthel, mesin jahit, piringan hitam
dan lain-lain. Berada di dalam cafe itu,pengunjung serasa berada di masa lalu,
Manejer Bangi Kopitiam Ahmad mengatakan, untuk menu di Bangi Kopitiam
yaitu makanan Melayu,
Chinese dan Tembatan, kemudian untuk minumannya kopi, Teh Malaysia, ada juga
es blender, andalan cafe ini roti Malaka
Portugis dari Malaysia.
yaitu makanan Melayu,
Chinese dan Tembatan, kemudian untuk minumannya kopi, Teh Malaysia, ada juga
es blender, andalan cafe ini roti Malaka
Portugis dari Malaysia.
“Pangsa pasar menengah ke atas dari umur 17
sampai 60 tahun,” kata Ahmad, Sabtu(06/05/2017).
sampai 60 tahun,” kata Ahmad, Sabtu(06/05/2017).
Untuk jam operasional kata dia, buka setiap hari dari jam 08-23:00, di cafe ini juga
menyediakan live musik di hari Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu.
menyediakan live musik di hari Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu.
“Mulai jam 8 malam sampai closing,” ucapnya.
Kehadiran Bangi Koptiam cukup diterima di
Bumi Rua Jurai, terbukti cafe ini sudah beroperasi hampir 5 tahun, awal beroperasi tepatnya Desember tahun 2012 lalu.
Bumi Rua Jurai, terbukti cafe ini sudah beroperasi hampir 5 tahun, awal beroperasi tepatnya Desember tahun 2012 lalu.
Ia mengaku, para pengunjungnyapun tk hanya
kalangan domestik, terbukti banyak wisatawan asing yang kerap berkunjung di
Bangi Kopitiam.
kalangan domestik, terbukti banyak wisatawan asing yang kerap berkunjung di
Bangi Kopitiam.
“Bule juga sering ke sini,” ucapanya.
Ahmad menceritakan, untuk bertahannya suatu
usaha mharus memberikan servis pengnjung yang baik, kemudian
segi rasa yang diutamakan bagi pengunjung.
usaha mharus memberikan servis pengnjung yang baik, kemudian
segi rasa yang diutamakan bagi pengunjung.
“Servisnya bagus, makanan yang enak dan rasa
kepuasan yang ada ,maka pengunjung akan balik
lagi,” kata dia.
kepuasan yang ada ,maka pengunjung akan balik
lagi,” kata dia.
Ia mengatakan, selain menyediakan tempat
nongkrong, cafe ini juga menyediakan meeting rooms dengan
kapasitas 30 orang lebih dengan fasilitas proyektor, sound, free wifi, sedangkan untuk kisaran harga meeting rooms dengan minimal
pembelanjaan makan dan minum Rp 2 juta.
nongkrong, cafe ini juga menyediakan meeting rooms dengan
kapasitas 30 orang lebih dengan fasilitas proyektor, sound, free wifi, sedangkan untuk kisaran harga meeting rooms dengan minimal
pembelanjaan makan dan minum Rp 2 juta.
“Kita ada paket meeting per orang Rp 100 ribu
dengan fasilitas, kopi, roti, minuman ringan, makanan berat dengan menggunakan
fasilitas room,” urainya.
dengan fasilitas, kopi, roti, minuman ringan, makanan berat dengan menggunakan
fasilitas room,” urainya.
“Beberapa pejabat sering mengadakan room di
sini,”.
sini,”.
Ahm,ad mengatakan, di dalam kawasan
Payakun City Walk, owner Bangi Kopitiam juga membuka D’Mussik Cafe tepatnya di belakang Bangi Kopitiam dengan konsep yang
diusung country.
Payakun City Walk, owner Bangi Kopitiam juga membuka D’Mussik Cafe tepatnya di belakang Bangi Kopitiam dengan konsep yang
diusung country.
“D’musik cafe pangsa pasarnya lebih ke remaja,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk jam
operasional D’Musik Cafe sama seperti Bangi Koptiam kecuali
weekend yang
beropperasi sampai jam 12 malam, pun sama ada live musik pada Rabu,
Jumat, Sabtu dan Minggu, sedangkan untuk makanannya jenis oriental sperti steak
spageti.
operasional D’Musik Cafe sama seperti Bangi Koptiam kecuali
weekend yang
beropperasi sampai jam 12 malam, pun sama ada live musik pada Rabu,
Jumat, Sabtu dan Minggu, sedangkan untuk makanannya jenis oriental sperti steak
spageti.
“Minumannya kopi, ada Bir juga. Suasananya lebih santai terlebih malam,” kata dia.
D’Music Cafe juga telah membuka bacang
di Jakarta dengan konsep food court dan ada juga cabang
di Bandara Raden Intan II Lampung Selatan
tepatnya di
lantai 3 terminal gate I dengan nama D’ MC Cofe,
dengan menu kopi, spageti, aneka oleh-oleh ada juga cake.
di Jakarta dengan konsep food court dan ada juga cabang
di Bandara Raden Intan II Lampung Selatan
tepatnya di
lantai 3 terminal gate I dengan nama D’ MC Cofe,
dengan menu kopi, spageti, aneka oleh-oleh ada juga cake.
“Kafe itu mengusung tema kopi Lampung. Yang sudah
beroparasi dengan nama D’Music Cafe ada 4
cabang,” kata dia. (*)
beroparasi dengan nama D’Music Cafe ada 4
cabang,” kata dia. (*)