Pilkada Lampung Barat, Parosil Mabsus Miliki 7 Konsep Pembangunan

Parosil Mabsus(berkemeja putih panjang) di salah satu kegiatan

Liwa Pasangan Calon kepala daerah dan
wakil kepala daerah kabupaten Lampung Barat (Lambar), Parosil Mabsus-Mad
Hasnurin (PM-MH)
berjanji, bila terpilih sebagai pemimpin Lambar pada Pilkada 15
Pebruari
2017 mendatang, sudah memiliki tujuh konsep pembangunan untuk membawa Lambar
lebih sejahtera dan maju.
Ke tujuh program yang akan dilaksanakan
tersebut, yakni pembangunan infrastruktur seperti jalan desa, jalan kabupaten,
irigasi dan listrik, akan menata kota Liwa menjadi lebih baik termasuk
membangun alun-alun, program semua bisa sekolah, program peningkatan pelayanan
kesehatan. Lalu, program mensejahterakan petani, meningkatkan daya saing dan
meningkatkan kinerja dan pelayanan publik serta program iman dan taqwa.
Calon kepala
daerah Lambar Parosil Mabsus, mengatakan
, di susunnya tujuh program utama tersebut sudah melalui kajian termasuk
kemampuan keuangan daerah, jadi dirinya yakin semua bisa dilaksanakan.
“Sudah kami kaji mendalam tentang seluruh program yang pro dengan rakyat,
dan saya yakin itu bisa dijalankan dari awal kepemimpinan karena sudah disusun
berdasarkan kemampuan keuangan daerah,” kata di
a, Senin(09/01/2017)
dalam pesan tertulis
.
Menurut
Parosil, dalam bidang kesehatan saat ini di Lambar masih kekurangan tenaga
kesehatan terutama dokter spesialis, maka dirinya punya program akan membantu
biaya keluarga kurang mampu menyekolahkan anaknya yang diterima pada fakultas
kedokteran di perguruan tinggi negeri.
“Kuliah
di fakultas kedokteran itu mahal, jadi kalau tidak di bantu oleh pemerintah
maka sulit mereka mewujudkan cita-cita anak-anak Lambar untuk menjadi dokter,
maka bagi diterima di perguruan tinggi negeri akan kita keseluruhan kebutuhan
biaya,” kata Parosil yang akrab di sapa Pakcik ini.
Sementara
pada bidang pendidikan kata dia, kalau pemerintah pusat sudah menggratiskan biaya
sekolah, maka Lambar akan membantu keluarga kurang mampu untuk memenuhi
kebutuhan seragam. “Kalau biaya sekolah sudah gratis, maka untuk keluarga
kurang mampu akan kita bantu seragamnya, sehingga tidak ada alasan lagi anak
usia sekolah di Lambar tidak meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih
tinggi,” ujarnya.
Sedangkan
untuk meningkatkan kesejahteraan petani kata Pakcik, dirinya akan
mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Pekon (BUMP), sehingga BUMP merupakan
penyalur pupuk, pengekspor kopi dengan bekerjasama dengan kelompok tani serta
mendorong BUMP sebagai lumbung pangan di Lambar.
(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *