 |
| Parosil Mabsus(kemeja putih) di sela kegiatan |
Liwa – Menuntaskan pembangunan jalan poros
penghubung antar kecamatan dan jalan kabupaten menjadi prioritas pembangunan
calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Parosil Mabsus dan Mad Hasnuri dalam
memimpin Lampung Barat (Lambar)
2017-2022.
penghubung antar kecamatan dan jalan kabupaten menjadi prioritas pembangunan
calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Parosil Mabsus dan Mad Hasnuri dalam
memimpin Lampung Barat (Lambar)
2017-2022.
Parosil memiliki keyakinan kuat akan dapat
mewujudkan jalan mulus 100% jika dirinya memimpin Lambar lima tahun mendatang.
Hingga saat ini menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lambar sudah
berupaya maksimal untuk melaksanakan pembangunan utamanya infrastruktur jalan.
mewujudkan jalan mulus 100% jika dirinya memimpin Lambar lima tahun mendatang.
Hingga saat ini menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lambar sudah
berupaya maksimal untuk melaksanakan pembangunan utamanya infrastruktur jalan.
Pria kelahiran Kecamatan Kebun Tebu Lambar itu
menjelaskan, jaringan jalan di wilayah tersebut sepanjang 1.410 kilometer
lebih. Panjang tersebut terbagi menjadi tiga katogori, yaitu jalan nasional sepanjang 329
kilometer lebih, jalan provinsi sepanjang 95 kilometer lebih dan panjang jalan
kabupaten yaitu 985,77 kilometer.
menjelaskan, jaringan jalan di wilayah tersebut sepanjang 1.410 kilometer
lebih. Panjang tersebut terbagi menjadi tiga katogori, yaitu jalan nasional sepanjang 329
kilometer lebih, jalan provinsi sepanjang 95 kilometer lebih dan panjang jalan
kabupaten yaitu 985,77 kilometer.
“Tentunya
pemerintah memiliki tugasnya masing-masing dalam membangun. Jalan nasional
merupakan bagian dari tugas pemerintah pusat untuk melakukan perawatan dan
peningkatan, begitu juga dengan jalan provinsi. Untuk jalan kabupaten saya
optimis akan dapat mulus 100 persen,” ujar Parosil dalam pesan
tertulis, Minggu(08/01/2017).
pemerintah memiliki tugasnya masing-masing dalam membangun. Jalan nasional
merupakan bagian dari tugas pemerintah pusat untuk melakukan perawatan dan
peningkatan, begitu juga dengan jalan provinsi. Untuk jalan kabupaten saya
optimis akan dapat mulus 100 persen,” ujar Parosil dalam pesan
tertulis, Minggu(08/01/2017).
Dengan panjang jalan kabupaten yang ada, tutur
Parosil, harus ada peningkatan kondisi jalan dan penambahan panjang, sehingga
akan dapat mebnjangkau seluruh wilayah Lambar. “Peningkatan kondisi dan
panjang jalan tersebut akan menjadi prioritas pembangunan jika kami memimpin
nantinya,” ujarnya.
Parosil, harus ada peningkatan kondisi jalan dan penambahan panjang, sehingga
akan dapat mebnjangkau seluruh wilayah Lambar. “Peningkatan kondisi dan
panjang jalan tersebut akan menjadi prioritas pembangunan jika kami memimpin
nantinya,” ujarnya.
Selain pembangunan jalan, irigasi juga menurut
Parosil, akan menjadi prioritas pembangunan kedepan. Karena menurutnya, irigasi
merupakan sarana dan prasarana yang vital dalam menentukan keberhasilan tujuan
pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa yaitu berdaulat dalam bidang
pangan. Pemda kata dia, berkewajiban mendukung program ketahanan pangan
nasional, sehingga perlu dilakukan penetapan target penanganan sarana irigasi.
Parosil, akan menjadi prioritas pembangunan kedepan. Karena menurutnya, irigasi
merupakan sarana dan prasarana yang vital dalam menentukan keberhasilan tujuan
pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa yaitu berdaulat dalam bidang
pangan. Pemda kata dia, berkewajiban mendukung program ketahanan pangan
nasional, sehingga perlu dilakukan penetapan target penanganan sarana irigasi.
Sejak mekarnya Kabupaten Pesisir Barat pada
awal tahun 2014 lalu, jumlah Daerah Irigasi (DI) yang menjadi kewenangan Pemkab
Lambar menjadi 112 DI dengan luas sawah sebanyak 10.597 hektar lebih.
“Untuk sektor irigasi juga akan menjadi konsentrasi pembangunan pada masa
kepemimpinan kami karena sangat vital dalam menunjang aktifitas pertanian
masyarakat juga target kita untuk menjadi daerah yang berdaulat akan pangan.
Saya sangat berharap dukungan seluruh elemen masyarakat Lambar dalam
mensukseskan pembangunan di kabupaten yang kita cintai ini,” tuturnya. (*)
awal tahun 2014 lalu, jumlah Daerah Irigasi (DI) yang menjadi kewenangan Pemkab
Lambar menjadi 112 DI dengan luas sawah sebanyak 10.597 hektar lebih.
“Untuk sektor irigasi juga akan menjadi konsentrasi pembangunan pada masa
kepemimpinan kami karena sangat vital dalam menunjang aktifitas pertanian
masyarakat juga target kita untuk menjadi daerah yang berdaulat akan pangan.
Saya sangat berharap dukungan seluruh elemen masyarakat Lambar dalam
mensukseskan pembangunan di kabupaten yang kita cintai ini,” tuturnya. (*)