Gubernur Lampung Minta Jajarannya Terbuka Akan Informasi

Bandarlampung- Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menekankan agar jajarannya tidak ‘alergi’
terhadap era keterbukaan informasi. Karna menurut Ridho dengan memanfaatlan
keterbukaan Informasi justru Pemerintah bisa mendapatkan dukungan masyarakat
dalam pelaksanaan pembangunan.

Hal tersebut
Ia sampaikan dalam sambutan pada acara puncak pemeringkatan Badan Publik dan
Anugrah Komisi Informasi (KI) 2016 di Balai Keratun Komplek Pemprov Lampung,
Rabu (14/12/2016).
“Kita
harus bisa memiliki kemampuan pengelolaan informasi. Era sekarang era
keterbukaan, harus disadari kekuatan informasi harus menjadi kekuatan dari
pemerintahan, bukan momok pemerintahan. Saya memberikan penghargaan kepada
komisi informasi yang bekerja dengan progres yang baik, sehingga saya harap
Komisi informasi mampu memberikan penyuluhan kepada pemerintah dan instansi
agar tidak alergi terhadap keterbukaan informasi
,ujar Ridho.
Menurut
Ridho Informasi bagai dua mata pisau yakni bila Informasi disampaikan tepat
serta benar dan disampaikan dengan baik menjadi kekuatan untuk membangun, jika
sebaliknya itu akan memgganggu proses-proses pembangunan dan pemerintahan.
Untuk itu salah satu kuncinya menurut Ridho adalah dengan menunjukan kinerja
yang baik sehingga lewat keterbukaan informasi kinerja bisa tersampaikan kepada
masyarakat dan akan mendapatkan dukungan.
“Citra
dan kinerja. Kinerja yang baik akan menghasilkan citra yang baik pula. Bukan
pencitraan kosong, tanpa kinerja dan prestasi
,terangnya.
Risho juga
pada kesempatan kali iniengingatkan bahwa salah satu keterbukaan Informasi yang
dilaksanakan Pemerintah Provinsi Lampunh yakni masyarakat bisa berkontribusi
dalam saran dan masukan untuk pembangunan melalui website yang bisa di download
di smartphone dan bisa diakses melalui website Bappeda.
“Lewat
aplikasi dan website masyarakat bisa berkontribusi aktif dalam pembangunan,
sehingga program pembangunan adalah hasil buah pemikiran seluruh masyarakat.
saya juga selalu memantau berbagai masukan dari media massa serta jurnalis dan
juga media social
,
pungkasnya. (RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *