Dosen dan alumni IAIN Raden Intan Lampung bersitegang dan dilerai aparat |
Bandarlampung-
Satu per satu ‘dosa’ rektorat Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Raden Intan
Lampung mulai diungkit mahasiswanya.
sebelumnya Rektor, Mukri dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi(Kejati) Lampung soal
dugaan Pungutan Liar dugaan (Pungli) berkedok pembangunan Masjid yang ada di
kampus mereka.
keluarga besar mahasiswa kampus ‘Hijau’ itu mensoal sarana penunjang peralihan
IAIN menjadi Universitas Islam Negeri(UIN) Lampung.
Baca juga: Praktisi Hukum: Dugaan Pungli Berkedok Infak di IAIN Raden Intan Lampung Adalah Budaya
(02/11/2016) puluhan mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung kembali menyuarakan
aspirasi mereka. Mereka menduga banyak penyimpangan di pembangunan yang tengah
dikerjakan di area kampus.
kaum intelektual itu menduga dan menjabarkan pembangunan sarana UIN yang syarat
penyimpangan. Di antaranya pembangunan gedung, pelebaran jalan, perapihan taman
kampus, fasilitas ruang kelas.
gedung baru yang diduga salahi RAB dan Bestek,” korlap aksi, Refki dalam
rilis yang diterima Suryaandalas.com.
pembangunan gedung baru diduga adanya uang setoran,” ujarnya.
Baca juga: Akademisi Unila Nilai Polemik IAIN Raden Intan Lampung Harus Libatkan Pihak Lain
dia, segala bentuk dana yang ada di kampus IAIN Raden Intan Lampung diduga
tidak transparan.
juga mensoal dugaan ketidaktransparansian di antaranya anggaran dana Kuliah
Ta’aruf(Kulta) dengan nilai Rp 600 yang diduga tidak transparan.
di situ, bahkan para mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya menuding IAIN
Raden Intan belum siap beralih ke UIN.
UIN terkesan sangat dipaksakan. Karena proses itu adanya dugaan
ketidaktransparansian dari rektor,” kata.
Pendemo Dekati Lokasi AICIS
mata saat aksi yang digelar di area kampus mengaku, para pendemo yang mencoba
mendekati acara Annual International
Confrence on Islamic Studies(AICIS) di IAIN Raden Intan Lampung, mereka dihadang
beberapa dosen, dekan dan aparat kepolisian yang tengah berjaga di lokasi.
Baca juga: Kampus IAIN Raden Intan Lampung Rawan Pencurian Motor
terjadi adu mulut antara pendemo dan Dekan setempat, bahkan salah satu Dekan
memaki dan menunjukkan jari ke arah pendemo karena dianggap massa pendemo bukan
mahasiswa setempat.
yang berdemo tersebut sebenarnya adalah alumni IAIN Raden Intan Lampung yang
merasa peduli akan nasib fakultas tersebut.
IAIN Raden Intan Lampung, Mukri kembali bungkam saat dikonfirmasi. (*)
Baca juga: Rektor IAIN Raden Intan Lampung Dilaporkan ke Kejati
Baca juga: Pasca Dilaporkan ke Kejati, Rektor IAIN Raden Intan Lampung Diduga Ancam DO Mahasiswa
Baca juga: Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung Demo Desak Kejati Ungkap Dugaan Pungli Pembangunan Masjid
Baca juga: Kejati Lampung Telaah Laporan Dugaan Pungli Rektor IAIN Raden Intan