KALIANDA –
Mobil patroli milik satuan lalu lintas Polres Lampung Selatan(Lamsel) 110 jenis Toyota Avansa yang biasa digunakan di pos Kota Dalam
diduga digunakan oleh anggotanya untuk ngecor
Bahan Bakar Minyak(BBM)di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) Sebaya
pada Sabtu (01/10/2016) sekitar pukul 22:23 malam.
Mobil patroli milik satuan lalu lintas Polres Lampung Selatan(Lamsel) 110 jenis Toyota Avansa yang biasa digunakan di pos Kota Dalam
diduga digunakan oleh anggotanya untuk ngecor
Bahan Bakar Minyak(BBM)di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) Sebaya
pada Sabtu (01/10/2016) sekitar pukul 22:23 malam.
Saat dikonfirmasi
kepada petugas yang
membawa mobil patroli itu, si petugas berseragam tersebut mengatakan, bahwa bahan bakar yang sedang ia
muat ke dalam mobil patroli
menggunakan derigen
adalah jatah negara.
kepada petugas yang
membawa mobil patroli itu, si petugas berseragam tersebut mengatakan, bahwa bahan bakar yang sedang ia
muat ke dalam mobil patroli
menggunakan derigen
adalah jatah negara.
“Ini jatah negara emang kenapa?,“ jelasnya.
Saat Suryaandalas.com mencoba mengikuti arah mobil patroli tersebut yang membawa ratusan liter BBM yang dibawa menggunakan sekitar 10
jerigen dengan isi 20 liter setiap derigennya ternyata bahan bakar tersebut dibawa ke belakang pos Lantas Kota Dalam.
jerigen dengan isi 20 liter setiap derigennya ternyata bahan bakar tersebut dibawa ke belakang pos Lantas Kota Dalam.
Saat dikonfirmasi, Kapolpos
Kota Dalam, Seno mengatakan bahwa bahan bakar yang
mereka bawa dari SPBU tersebut adalah jatah untuk mobil patroli pos Lantas Kota Dalam.
Kota Dalam, Seno mengatakan bahwa bahan bakar yang
mereka bawa dari SPBU tersebut adalah jatah untuk mobil patroli pos Lantas Kota Dalam.
“Itu jatah buat keperluan motor sama
mobil patroli mas. Saya juga beresiko sebenarnya. Tapi harus gimana memang harus begitu perintah pimpinan,“ jelasnya.
mobil patroli mas. Saya juga beresiko sebenarnya. Tapi harus gimana memang harus begitu perintah pimpinan,“ jelasnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lamsel, Mubiarto saat
dikonfirmasi pada, Senin(03/10/2016) kepada Suryaandalas.com ia menjelaskan, benar mobil patroli pos Kota Dalam milik Satlantas yang mengangkut bahan bakar jenis Pertamax, bahan bakar tersebut diangkut dari
SPBU Sebaya menggunakan derigen.
dikonfirmasi pada, Senin(03/10/2016) kepada Suryaandalas.com ia menjelaskan, benar mobil patroli pos Kota Dalam milik Satlantas yang mengangkut bahan bakar jenis Pertamax, bahan bakar tersebut diangkut dari
SPBU Sebaya menggunakan derigen.
“Bahan bakar itu jatah dinas untuk
keperluan kendaraan patroli Satlantas pos Kota Dalam jadi tidak jadi masalah,“ bebernya.
keperluan kendaraan patroli Satlantas pos Kota Dalam jadi tidak jadi masalah,“ bebernya.
Ketika ditanya
lebih lanjut mengapa setiap ambil jatah bahan bakar harus menggunakan derigen dan mengapa harus malam hari
diangkut? Mubiarto menegaskan, semua pos yang berada di Lamsel mengambil jatah bahan bakar itu di SPBU Sebaya baik yang dari Natar, Gedong Tataan dan daerah lain pun
sama.
lebih lanjut mengapa setiap ambil jatah bahan bakar harus menggunakan derigen dan mengapa harus malam hari
diangkut? Mubiarto menegaskan, semua pos yang berada di Lamsel mengambil jatah bahan bakar itu di SPBU Sebaya baik yang dari Natar, Gedong Tataan dan daerah lain pun
sama.
Ia
berdalih kasian terhadap Anggota Satlantas Lamsel yang harus membawa bahan bakar, apalagi pos mereka ada yang sangat
jauh lokasinya yaitu Natar dan Gedong Tataan.
berdalih kasian terhadap Anggota Satlantas Lamsel yang harus membawa bahan bakar, apalagi pos mereka ada yang sangat
jauh lokasinya yaitu Natar dan Gedong Tataan.
“Seluruh
kendaraan dinas lalu lintas Lamsel untuk mengangkut jatah bahan bakar dari dinas harus
menggunakan derigen
ngangsu minyak (membawa minyak). Karena jika tidak diambil nanti bisa
hangus. Seluruh
prosedur pengambilanya seperti itu harus menggunakan derigen 100 liter itu jatah untuk 1
bulan saja,“pungkasnya.
(Ade/Ipunk).
kendaraan dinas lalu lintas Lamsel untuk mengangkut jatah bahan bakar dari dinas harus
menggunakan derigen
ngangsu minyak (membawa minyak). Karena jika tidak diambil nanti bisa
hangus. Seluruh
prosedur pengambilanya seperti itu harus menggunakan derigen 100 liter itu jatah untuk 1
bulan saja,“pungkasnya.
(Ade/Ipunk).