Umitra Lampung. Ist |
6 lantai milik Universitas Mitra(Umitra) Lampung tuai protes warga RT 1
Lingkungan (LK 1) Kelurahan Gedung Meneng Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung.
Pasca banyaknya protes dari warga sekitar dan belum dikeluarkannya izin
lingkungan dari RT dan kelurahan setempat, pihak Dinas Tata Kota(Distako)
Bandarlampung pun ‘turun tangan’. Mereka sempat mengadakan rapat menengahi ke
dua belah pihak, namun hasil pertemuan di kantor Distako dan kelurahan Gedung
Meneng Rajabasa belum menemui jalan terang.
Alhasil sampai saat ini warga RT 1 LK 1 melalui ketua RT dan lurah belum
mengeluarkan izin lingkungan sebagai syarat terbitnya Izin Mendirikan
Bangunan(IMB).
Ketua RT 1, Juandi yang akrab disapa Wandi menuturkan, pembangunan gedung baru
itu berjalan sekitar tahun 2014/2015. Pasca banyaknya protes dari warga karena
diduga kuat akibat pembangunan gedung 6 lantai itu menyebabkan beberapa rumah
warga retak dan sumur warga kering akibat pembangunan sumur bor.
Ia menceritakan, pernah ada pertemuan di kantor kelurahan setempat, yang
dihadiri Ketua Yayasan Umitra, Andi Surya, Lurah Gedung Meneng, Asnari,
beberapa warga dan dirinya. Di pertemuan itu Wandi mengajukan penawaran kepada
Umitra agar memberikan Beasiswa tiap tahun sekolah gratis untuk warga
sekitar Gedung Meneng.
“Ketua Yayasan Umitra, Andi Surya menyanggupi. Jangankan 2. 5 orang saya
sanggup sekolah gratis,” ucapWandi menirukan kalimat Andi Surya,
Rabu(24/08/2016) malam.
Kemudian pihak Umitra menyanggupi permintaan itu dengan syarat, warga yang
mendapat Beasiswa untuk membayar uang biaya wisuda dan lain-lain.
Wandi meminta rincian pembayaran apa saja yang diminta Umitra.
“Setelah dirinci. Saya konsultasi ke teman saya dosen yang paham, ternyata
seperti kuliah biaya(mahal).
Mereka(Umitra) mengklaim sudah dapat potongan Rp 78 juta x 5 orang,” tuturnya.
“Sampai saat ini pernyataan Andi Surya itu belum terealisasi,” ucapnya.
Ia berharap keberadaan Umitra membawa dampak baik bagi warga sekitar terlebih
di dunia pendidikan.
“Saya harap Umitra bantu masyarakat kuliah. Masyarakat Gedung Meneng dibantu
benar-benar.
Yayasan Umitra Lampung, Andi Surya saat dikonfirmasi enggan menjawab lebih
jauh.
“Saya enggak
tahu, coba ke(konfirmasi) pengelola,” singkat Anggota DPD RI ini
sembari menutup telephone. (ndi)
Baca juga: UMITRA Lampung Diduga Lecehkan Wartawan
Baca juga: Lurah Gedung Meneng: Gedung Baru Umitra Belum Ada Izin Lingkungan
Baca juga: Distako Bandarlampung: Penambahan Gedung Umitra tak Perlu Izin Lingkungan
Baca juga: BPMP Bandarlampung Tegaskan Umitra Harus ada Izin Lingkungan
Baca juga: Pembangunan Gedung Baru Umitra Lampung Tuai Protes