DPRD Lampung Minta Dinas Bina Marga Perbaiki Jalan Jati Mulyo Lampung Selatan

Salah satu ruas Jalan Jati Mulyo Lampung Selatan

BANDARLAMPUNG-Penderitaan warga kecamatan
Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan soal infrastuktur di tahun ini tak kunjung
usai.

Impian mereka melintasi ‘jalur surga’ akan
mulus di tahun 2016 pupus.
Pasalnya Dinas Bina Marga (DBM) akan fokus
memperbaiki jalan Sukadamai, di jalan provinsi ruas P.Senopati
(Jatimulyo)-Sukadamai, Kabupaten Lampung Selatan. 
Mulyansyah (26) mengaku prihatin jika jalan
di pasar Jatimulyo yang merupahkan jalan provinsi rusak tidak diperabaiki. 
“Karena memasuki musim hujan jalan tersebut sudah susah sekali untuk diakses
para pengendara,” kata dia kepada wartawan, Senin (11/07/2016).
Dia
menjelaskan, jika jalan provinsi dipenuhi lubang kira-kira sepanjang 0,5 meter
hingga 1,5 meter, seperti Jalan Senopati di Jatimulyo Kabupaten Lampung Selatan
dipenuhi lubang kira-kira 0,5 m hingga 1,5 m. 
Meski jalan itu rusak bertahun-tahun namun pemerintah
setempat tak kunjung memperbaiki. 
“Jalan rusak itu mulai dari perbatasan
Senopati hingga Tugu Pasar Jatimulyo,” kata dia. 
Pada kesempatan itu, Kepala Bidang
Perencanaan Dinas Bina Marga Fehrizal Levi mengaku jika untuk jalan Jatimulyo.
Pihaknya sedang fokus memperbaiki jalan di Sukadamai. 
“Semua jalan provinsi kita prioritas dan
tahun ini untuk jalan Lampung Selatan lebih fokus ke Sukadamai, karena
kondisinya memang rusak parah,” kata dia. 
Sementara itu, Anggota komisi IV DPRD Lampung
Watoni Noerdin, meminta, Dinas Bina Marga untuk melakukan infentarisir jalan-jalan yang menghubungkan Kabupaten Lampung
Selatan dan Metro yang ditangani oleh Pemerintah Provinsi. 
Menurut politisi PDIP Lampung ini, jalan itu
bisa diperbaiki. Pasalnya kondisi jalan tersebut cukup memprihatinkan. 
“Kita berharap jalan ini bisa diperbaiki.
Sehingga layak dilalui nantinya,” ungkapnya. 
Watoni menjelaskan kerusakan jalan yang
panjang 11 Km. Memang tidak tidak seluruh jalan tersebut mengalami kerusakan
yang parah. Menurutnya akses jalan yang menguhubungkan Bandarlampung, Metro
dan Lampung Timur ini harus diperbaiki, apalagi perbaikannya anggaran mencapai
Rp 10 miliar dalam APBD 2015. 
“Apalagi November memasuki musim hujan jadi
dampak dengan kerusakan jalan tersebut, jika musim hujan maka akan membuat jalan
tergenang. Karena dengan jalan tersebut rusak membuat cekungan dan menampung
air. Dari pantauan memang kondisi jalan sudah pecah dan cukup mengkhawatirkan.
Sehingga sulit dilalui dengan kendaraan,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *