 |
| Ilustrasi/Foto Ist |
Lampung Timur – Diduga Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Holtikultura Lampung Timur (Lamtim) mengarahkan Rekanan(pihak
ketiga) untuk membeli mesin Genset di 199 titik paket sumur bor Tahun
Anggaran(TA) 2016 dengan Merk dan harga tertentu.
Hal tersebut dikatakan beberapa Rekanan lantaran merasa janggal dengan arahan
dari pihak penyelenggara melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) paket
proyek sumur bor senilai Rp 150 juta.
Paket proyek itu berasal dari Dana Alokasi Khusus(DAK) Tambahan TA 2015 lalu.
Pihak dinas diduga meminta agar rekanan membeli Genset dengan merk tertentu
seharga Rp 7,5 juta, melalui penyelenggara Dinas.
Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura
Lamtim, Eka Ferinando enggan berkomentar lebih
jauh.
“Silahkan hubungi konsultan atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar tidak
terjadi kesalahan,”tulis Ferinando singkat, Minggu (01/05).
Sekedar mengingatkan, Proyek sumur bor yang bersumber dari DAK melalui
Kementrian Pertanian tersebut diluncurkan TA 2015 silam, senilai Rp 24 miliar,
lantaran kurangnya Sumber Daya Manusia(SDM) Pemerintah Daerah Lamtim sehingga
baru terealisasi TA 2016.
Karenanya kabupaten itu hanya menerima Rp 13 miliar dengan jumlah 199 titik
sumur bor yang tersebar di 24 kecamatan.(FR)