BANDAR LAMPUNG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) membentuk Media Crisis Center (MCC) tsunami Lampung dan Banten.
MCC mengambil peran nyata dalam memberikan informasi terakurat dari update data-data korban terdampak tsunami.
Koordinator MCC Provinsi Lampung Nizwar menyampaikan duka mendalam terhadap peristiwa yang terjadi Sabtu (22/12) sore tersebut. Karenanya, PWI dan SMSI tentu mengambil sikap dan langkah-langkah nyata guna membantu para korban tsunami, sekaligus bertanggung jawab menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat secara luas.
“Keberadaan MCC akan menjadi jawaban akan informasi simpang siur yang diterima masyarakat terkait tsunami. Seperti Minggu malam, masyarakat pesisir di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung kembali mengungsi karena khawatir terjadinya tsunami susulan,” ucap Plt. Ketua PWI Provinsi Lampung ini.
Menurut Nizwar, sekretariat MCC selain di provinsi juga terdapat di kabupaten terdampak tsunami. “MCC juga akan mengupayakan penggalangan dana kemanusiaan untuk kemudian disalurkan kepada korban tsunami,” ujarnya.
Selain itu, MCC berupaya berperan langsung dalam proses rehabilitasi daerah terdampak tsunami. PWI dan SMSI melalui MCC pusat berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dalam proses rehabilitasi. Mulai dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata, hingga Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Koordinator Konsolidasi dan SDA MCC Lampung Donny Irawan memastikan sekretariat MCC Lampung akan bekerja maksimal meringankan beban korban tsunami pasca dibentuk Minggu malam.
“Kita juga akan membuat rekening donasi korban tsunami,” kata Ketua Umum SMSI Provinsi Lampung tersebut. (mst/niz)