Foto ist |
Lampung – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar melaksanakan silaturahmi sekaligus memberikan Pendidikan Politik sosialisasi 4 (Empat) Pilar Kebangsaan yang digelar di Desa Taman Sari Kecamatan Ketapang dan Desa Rawa Selapan Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan, Rabu 26 Desember 2018.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekjen DPP Partai Golkar Letjend TNI (Purn) H. Lodewijk F Paulus, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung H. Supriyadi Hamzah, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung H. Tony Eka Candra, Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung H. Ismet Roni, Anggota DPRD Provinsi Lampung H. Azwar Yacub, H. Ali Imron, serta Ketua DPD Partai Golkar Lampung Selatan Ismet Jaya Negara beserta jajarannya.
Sekjen DPP Partai Golkar Letjend TNI (Purn) H. Lodewijk F Paulus menyampaikan, (4) empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus menjadi pedoman dan ditanamkan dalam jiwa setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Pemahaman 4 Pilar Kebangsaan harus terus diperkuat, sehingga perlu dilaksanakan sosialisasi sampai ke pedesaan, bahkan konsep Bela Negara masih ada yang salah menafsirkan, oleh karenanya, nilai nilai Kepahlawanan harus dihidupkan dan ditanamkan kembali dalam jiwa bagi setiap warga negara,” kata Lodewijk.
Mantan Danjen Kopasus ini menambahkan, Konsep 4 Pilar Kebangsaan harus tetap kuat dan kokoh untuk menangkal berbagai bentuk ancaman dan gangguan, baik dari dalam maupun dari luar demi menjamin terwujudnya ketertiban, keamanan, kenyamanan, keadilan, serta kemakmuran dan kesejahteraan bagi semua warga negara.
“Negara kita kuat karena ada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kita harus optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara kuat menuju Indonesia Emas, karena memiliki konsep 4 Pilar Kebangsaan warisan dari para Pejuang Bangsa yang telah mendahului kita,” tutupnya.
Sementara, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra dalam materinya mengajak kepada warga masyarakat untuk melestarikan dan menggelorakan nilai nilai Kepahlawanan kepada Generasi Penerus Bangsa.
“Jiwa, Semangat, dan Nilai Nilai Kepahlawanan harus terus digelorakan didalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara, apapun latar belakang dan asal usulnya serta profesi setiap warganegara. Ketauladanan para Pahlawan Bangsa harus menjadi inspirasi dan motivasi bagi setiap anak bangsa. Para Pahlawan Bangsa telah mewariskan Kemerdekan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada kita generasi penerus, yang diperjuangkan dengan keringat, darah dan air mata dan diperjuangkan dengan jiwa dan semangat juang yang tinggi tanpa pamrih. Kemerdekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib untuk kita jaga dan kita pertahankan, dan isi Kemerdekaan itu dengan pembangunan disegala bidang kehidupan sesuai dengan profesi dan kemampuan terbaik yang dimiliki.” tutur Tony.
Tidak hanya itu, Tony yang juga Ketua PD VIII FKPPI Lampung ini menjelaskan jiwa, semangat dan nilai Kepahlawanan setidaknya tertuang dalam 4 Nilai Juang 1945 yang harus terus diwariskan, dilestarikan dan digelorakan kepada setiap Generasi Anak Bangsa. Pertama Jiwa Juang ‘45, jiwa yang ingin bebas dari belenggu penjajahan, belenggu ketertindasan, belenggu kemiskinan, belenggu kebodohan dan keterbelakangan.
“Kedua Semangat Juang ‘45, semangat yang menyala nyala berjuang tanpa pamrih, dengan didasari oleh semangat gotong royong, semangat solidaritas, semangat kebersamaan, semangat persaudaraan, saling tolong menolong, saling menghormati, saling menghargai, tepo seliro, saling mengayomi, saling asah, asih dan asuh, mengutamakan persatuan dan kesatuan Bangsa, untuk mencapai tujuan bersama Bangsa Indonesia,” imbuh Tony.
Ketiga adalah Nilai Juang ‘45 adalah, nilai nilai yang terkandung didalam Pancasila dan UUD 1945, yang wajib menjadi pedoman dalam setiap sendi kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara untuk mencapai terwujudnya cita cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,
Terakhir adalah Pusaka Juang ‘45 adalah, pusaka juang yang telah diwariskan oleh Para Pahlawan Bangsa yaitu, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan berdaulat berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Sementara Akademisi Universitas Tulang Bawang Topan Indra Karsa, SH,MH mengajak semua lapisan masyarakat untuk menyambut baik Pemilu 2019 yang akan datang. Menurut Dekan Fakultas Hukum UTB ini mengatakan Pemilu merupakan amanah Undang Undang yang diberikan kepada setiap warga negara Indonesia untuk menentukan nasib bangsa kedepan.
“Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat, yang dilaksanakan secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Karena pentingnya Pemilu dan Demokrasi adalah untuk memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk menggunakan hak pilihnya, memilih pemimpin yang terbaik, dan wakil rakyat yang terbaik, suara kita menentukan nasib dan Masa depan bangsa,” tandas Topan.(*)