ilustrasi ranpor. Foto ist |
MESUJI – Kawanan rampok gasak accu alat berat milik Pemkab Mesuji dan menyiksa tiga orang yang sedang menjaga eksavator.
Dengan bersenjatakan pistol dan parang mereka beraksi di areal persawahan Desa Sungai Buaya, Rawajitu Utara (Rju) Mesuji sekira pukul 02.30 WIB, Senin (21/01) dinihari.
Ketiga orang yang sedang ronda bergilir menjaga alat berat tersebut yaitu, Umbul (50 ) Bagus dan Adi yang masih berstatus pelajar kelas III SMAN 1 Rju yang menggantikan posisi orang tuanya tak berkutik saat disatroni rampok yang berjumlah dua orang.
Umbul, Bagus dan Adi yang sedang berbincang mengaku ditodong pistol dan parang dan langsung disekap oleh para pelaku. Setelah pelaku berhasil melepas accu eksavator para pelaku memaksa Bagus dan Adi membawa accu eksavator dan Umbul membawa diesel (genset) yang digunakan untuk menyedot air dengan berjalan tanpa henti yang berjarak sekitar 2 Km menuju muara tempat kapal otok mereka parkir.
“Jika kami berhenti langsung dipukul oleh parang mereka, jadi walaupun cape dan sakit kami terus berjalan. Setelah sampai di muara mereka naik perahu kami langsung pulang,” kata Bagus di hadapan kepala desa dan orang tua mereka, Senin pagi.
Muhammad Wahid orang tua Bagus berujar, mereka sampai di rumah sekitar pukul 04.30 WIB dan kondisi anaknya terlihat pucat berkeringat dan kelelahan karena dipaksa oleh para pelaku berjalan sambil memanggul accu. Selain membawa dua accu ukuran 70 amper HP android ketiganya juga diminta oleh para pelaku.
“Ya selain dua accu dan genset HP ketiganya juga diminta dan saat disekap untuk menakuti ketiga orang ini para pelaku sempat menampar ketiganya dan meledakkan pistol sekali agar ketiganya takut dan tidak melawan sedangkan yang satu melepas accu eksavator,” cerita Wahid.
Sementara itu menurut Muhammaf Alia Muis Kepala Desa Sungai Buaya, alat berat itu sedang digunakan untuk membersihkan kanal atau saluran air di desanya. Dan alat berat tersebut milik Pemkab Mesuji, sedangkan untuk pengamanan tiap malam pihaknya mengerahkan warga yang mendapat glliran ronda sebagian untuk menjaga alat berat tersebut.
“Ya kebetulan kalau Bagus dan Adi itu mewakili orang tuanya yang berhalangan ronda jadi kejadiannya sekira pukul 02.30 -03.00 WIB. Barang milik Pemkab. Yang dibawa yaitu 2 buah accu dan saya sebagai kepala desa akan bertanggung jawab untuk mengganti barang yang hilang itu karena pekerjaan belum selesai, agar eksa (eksavator) bisa bekerja kembali,” terang Muis.
Dia menambahkan pihaknya sudah melapor ke Babinsa Babinkamtibmas dan operator alat berat tersebut sedangkan untuk laporan kepolisi pihaknya masih menunggu petunjuk dari dinas terkait yaitu Bidang Alkal Dinas PU PR Mesuji.
“Yang jelas hari ini accu yang hilang langsung kami ganti agar alat berat tersebut bisa bekerja kembali. Itu sebagai bentuk tanggung jawab kami,” tutupnya (Di)