BANDARLAMPUNG-Salah satu upaya yaitu dengan
mempromosikannya agar dikenal masyarakat melalui hotel-hotel ternama di
Provinsi Lampung. Untuk itu Wakil Gubernur Bachtiar Basri beserta rombongan,
Rabu (13/1) meninjau ke sejumlah Hotel berbintang guna mengecek kesiapan
dalam mempromosikan kuliner dan kesenian khas Lampung tersebut. Demikian
disampaikan Karo Humas dan Protokol Bayana.
mempromosikannya agar dikenal masyarakat melalui hotel-hotel ternama di
Provinsi Lampung. Untuk itu Wakil Gubernur Bachtiar Basri beserta rombongan,
Rabu (13/1) meninjau ke sejumlah Hotel berbintang guna mengecek kesiapan
dalam mempromosikan kuliner dan kesenian khas Lampung tersebut. Demikian
disampaikan Karo Humas dan Protokol Bayana.
“Hotel yang dikunjungi pertama kali oleh Wakil Gubernur adalah
Hotel Novotel. Wagub ingin memastikan keberadaan Hotel-hotel tersebut turut
andil dalam memasarkan makanan khas Lampung, termasuk kesenian asli Lampung.
Karena Provinsi Lampung memiliki masakan khas yang citra rasanya tidak kalah dengan
kuliner dari daerah lainnya. Jangan sampai menu-menu khas Lampung, tidak bisa
dinikmati oleh para tamu/ pengunjung hotel, dikarenakan pihak hotel tidak
menyediakan makanan asli dari daerah kita sendiri,” ujar Wakill Gubernur di
hadapan General Manager Hotel Novotel Lalu Aswadijaya.
Hotel Novotel. Wagub ingin memastikan keberadaan Hotel-hotel tersebut turut
andil dalam memasarkan makanan khas Lampung, termasuk kesenian asli Lampung.
Karena Provinsi Lampung memiliki masakan khas yang citra rasanya tidak kalah dengan
kuliner dari daerah lainnya. Jangan sampai menu-menu khas Lampung, tidak bisa
dinikmati oleh para tamu/ pengunjung hotel, dikarenakan pihak hotel tidak
menyediakan makanan asli dari daerah kita sendiri,” ujar Wakill Gubernur di
hadapan General Manager Hotel Novotel Lalu Aswadijaya.
Kemudian Rombongan lainnya yang dipimpin oleh Asisten Bidang
Administrasi Umum Sekretaris Daerah Ir. Hamartoni Ahadis, MM melakukan
kunjungan ke Hotel The 7th dan Hotel Emersia, didampingi oleh sejumlah kepala
Satker. Yakni Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Choiria Pandarita,
Kepala Dinas Perdagangan Ferynia, Kepala Dinas Perindustrian Toni L. Tobing,
Kepala Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa serta Kepala Biro Perekonomian.
Administrasi Umum Sekretaris Daerah Ir. Hamartoni Ahadis, MM melakukan
kunjungan ke Hotel The 7th dan Hotel Emersia, didampingi oleh sejumlah kepala
Satker. Yakni Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Choiria Pandarita,
Kepala Dinas Perdagangan Ferynia, Kepala Dinas Perindustrian Toni L. Tobing,
Kepala Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa serta Kepala Biro Perekonomian.
Di lokasi ini, rombongan disambut oleh Budi Rahman General
Manager Hotel Emersia beserta jajaran. Di Hotel Emersia Asisen Bidang
Administrasi Umum dan Rombongan disajikan menu-menu khas Lampung yang
memanjakan lidah. Diantaranya Taboh Iwa/ Ikan Baung, Pepes Iwa Baung, Pindang
Baung, Khetak Belulang, Botok Lampung dan Seruit. Sambil menikmati menu
makanan yang disuguhkan, pengunjung dihibur dengan penampilan kesenian Lampung
berupa Gamolan.
Manager Hotel Emersia beserta jajaran. Di Hotel Emersia Asisen Bidang
Administrasi Umum dan Rombongan disajikan menu-menu khas Lampung yang
memanjakan lidah. Diantaranya Taboh Iwa/ Ikan Baung, Pepes Iwa Baung, Pindang
Baung, Khetak Belulang, Botok Lampung dan Seruit. Sambil menikmati menu
makanan yang disuguhkan, pengunjung dihibur dengan penampilan kesenian Lampung
berupa Gamolan.
Kunjungan dilanjutkan ke Hotel Horison yang disambut GM. Hotel
Horison Hatimbulan Marpaung, Ketua HPI Lampung (Himpunan Pramuwisata
Indonesia), Ketua ASITA (Asosiasi Pengusaha Pariwisata) Lampung. Di lokasi
sembari menikmati minuman Juice Sawi, Asisten Bidang Administrasi Umum, Kadis
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kadis Perdagangan menyampaikan kepada
pihak manajemen hotel, Kopi Lampung tidak kalah nikmatnya dengan
kopi-kopi yang ada dinegara lain. “ Lampung adalah daerah penghasil kopi yang
sudah dikenal dimanca negara. Hanya persoalan dengan promosi dan kemasan yang
mesti didesain lebih menarik,” ujarnya.
Horison Hatimbulan Marpaung, Ketua HPI Lampung (Himpunan Pramuwisata
Indonesia), Ketua ASITA (Asosiasi Pengusaha Pariwisata) Lampung. Di lokasi
sembari menikmati minuman Juice Sawi, Asisten Bidang Administrasi Umum, Kadis
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kadis Perdagangan menyampaikan kepada
pihak manajemen hotel, Kopi Lampung tidak kalah nikmatnya dengan
kopi-kopi yang ada dinegara lain. “ Lampung adalah daerah penghasil kopi yang
sudah dikenal dimanca negara. Hanya persoalan dengan promosi dan kemasan yang
mesti didesain lebih menarik,” ujarnya.
Hotel berikutnya yang dikunjungi adalah Amalia Hotel. Di
lokasi ini, Hamartoni meminta manajemen Hotel menampilkan Kesenian Khas
Lampung dalam waktu-waktu tertentu. Dan memutar musik/lagu-lagu daerah Lampung
agar para pengunjung semakin nyaman dan merasakan suasana yang berbeda.
lokasi ini, Hamartoni meminta manajemen Hotel menampilkan Kesenian Khas
Lampung dalam waktu-waktu tertentu. Dan memutar musik/lagu-lagu daerah Lampung
agar para pengunjung semakin nyaman dan merasakan suasana yang berbeda.
Hotel Terakhir yang dikunjungi adalah Grand Anugerah. di Hotel
Ini Hamartoni memberikan apresiasi kepada pihak Manajemen dengan sajian
menu yang hampir semuanya adalah masakan-masakan khas Bumi Lampung.
Rombongan disajikan Sambal Lampung dikombinasi dengan mangga, Pepes Ikan,
Pindang Baung dan Pindang Patin, ada Gulai Taboh, sejumlah lalapan termasuk
tempoyak.
Ini Hamartoni memberikan apresiasi kepada pihak Manajemen dengan sajian
menu yang hampir semuanya adalah masakan-masakan khas Bumi Lampung.
Rombongan disajikan Sambal Lampung dikombinasi dengan mangga, Pepes Ikan,
Pindang Baung dan Pindang Patin, ada Gulai Taboh, sejumlah lalapan termasuk
tempoyak.
Kepala Bagian Humas Heriyansyah mengatakan, selain melakukan
evaluasi, kunjungan guna mensosialisasikan berbagai ragam makanan khas Lampung.
“Selama ini masyarakat yang tinggal di Lampung saja mungkin belum
mengetahui nama-nama makanan khas Lampung. Seperti seruit dan cara
pengolahannya dan tempoyak durian. Selain itu gulai taboh, gabing, umbu dan
tentunya sambal Lampung,” jelas Kabag Humas. (Rls)
evaluasi, kunjungan guna mensosialisasikan berbagai ragam makanan khas Lampung.
“Selama ini masyarakat yang tinggal di Lampung saja mungkin belum
mengetahui nama-nama makanan khas Lampung. Seperti seruit dan cara
pengolahannya dan tempoyak durian. Selain itu gulai taboh, gabing, umbu dan
tentunya sambal Lampung,” jelas Kabag Humas. (Rls)