Jalan Rusak, DPRD Lampung: Dinas Bina Marga Harus Cermat Pilih Rekanan

BANDARLAMPUNG- Jalan provinsi diperbaiki hanya dalam hitungan hari pasca PHO
rusak.
Jalur lintas di Negri Katon(kabupaten Pesawara,)-Branti itu kembali rusak setidaknya ada 30 titik kerusakan di jalan itu. Pihak Dinas Bina Marga(DBM)provinsi Lampung menuding kerusakan jalan itu disebabkan adanya kendaraan bertonase besar yang melintas.
Namun pernyataan DBM dibantah DPRD Lampung.
Anggota komisi IV DPRD Lampung, Watoni Noerdin menduga, kerusakan jalan Negri Katon-Branti disebabkan rekanan yang mengerjakan terburu-buru mengerjar limit waktu kontrak.
Karena dugaan pengerjaan yang terburu, hingga melupakan kualitas jalan.
“Bisa jadi pekerjaan itu(dugaan asal jadi) karena kejar target,”kata Watoni, Kamis(21/01/2016).
Yang kedua kata politisi PDIP Lampung ini, kualitas aspal yang kurang baik, misalkan rekanan mendapat Hotmix dkurang bagus kualitasnya, lalu karena alat aspal yang kurang baik maka kekuatan aspal kurang tahan lama, terlebih cuaca panas, itu kata dia, bisa mempengaruhi kekuatan aspal.
“Kalau panasnya kurang dari 85 derajat daya rekatnya berkurang,”ucapnya.
Watoni bercerita, baru-baru ini komisi IV menggelar Hearing(dengar pendapat) dengan pihak DBM, komisi IV menyarankan agar DBM lebih
selektif memilih rekanan, kemudian rekanan harus ditertibkan, rekanan yang
kedapatan bekerja kurang baik, agar menjadi catatan DBM, supaya ke depan tidak mendapat pekerjaan lagi, untuk menjadi pembelajaran.
“Kalau enggak diginiin, pembangunan Stagnan,”imbuhnya.
Ia menuturkan, sikap tegas DPRD kepada DBM agar pembangunan di Lampung berkelanjutan dengan semestinya, jika jalan bagus maka anggaran ke depan bisa diarahkan untuk pembangunan yang lain, jika ini dibiarkan maka tidak tercapai kualitas jalan standar yang baik.
“Itu yang harus disampaikan DBM ke rekanan,”ujarnya.
Kemudian, Komisi IV menghimbau agar rekanan mempunyai alat berat supaya bekerja dengan baik, lalu soal jarak tempuh Hotmix jangan sampai melebihi tingkat kepanasan suhu karena bisa pengaruhi kualitas aspal.
Disinggung soal, langkah DBM akan jalan itu, kapan baiknya diperbaiki kembali? Watoni mengatakan, dana Retensi(pemeliharaan) sebagai dana
jaminan pemeliharaan, agar jalan itu secepatnya diperbaiki, namun kata dia,
dilihat juga akan cuaca, jika musim penghujan jangan dulu diperbaiki.(ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *