Sekretaris MKKS SMP Lampung Timur Dituding Ciderai Media dan LSM

Ilustrasi oknum Kepsek Arogan./Foto Ist
Sukadana
– Sekretaris Musyawarah Kelompok Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Lampung Timur
(Lamtim) dinilai telah merusak citra dan nama baik para wartawan di kabupaten
setempat.
Dikarenakan, pernyataan yang dilontarkan, Suroso
pada salah satu media harian di Lampung, yang menyebut, ada 59 Kepala SMP
mundur lantaran intimidasi Wartawan dan LSM.
Sekretaris Forum Wartawan Independent Lampung Timur
(FWI-LT),  Santoni Herman menuturkan, Statement(Pernyataan) dari Suroso
selaku Sekretaris MKKS dan menjabat Kepala Sekolah SMP N 1 Pekalongan tersebut
telah membuat preseden(citra) buruk terhadap lembaga kontrol sosial yang
independen.
“Terkait komentarnya (Suroso) sudah sangat menyudutkan
para Wartawan dan LSM dikarenakan dalam komentarnya, ia tidak menyebutkan oknum
tertentu, namun Pers-nya, harusnya Sebagai pendidik paham dengan segala apa
yang akan disampaikan melalui media massa, karena itu Suroso harus meralat
pernyataanya serta membuat permintaan maaf kepada para Wartawan dan LSM dan di
muat media tersebut,’ terang Santoni, Rabu (17/02/2016). 
Menanggapi masalah tersebut Wakil Ketua Komite
Wartawan Pelacak Profesional (KOWAPPI) Perwakilan Lamtim, Jamil, mengaku geram
dengan pernyataan Suroso lantaran dianggap melakukan pencemaran nama baik
Wartawan dan LSM. 
Menurutnya Wartawan adalah sosial kontrol yang
merupakan pilar ke empat demokrasi, yaitu suatu elemen(bagian) penting untuk
penyeimbang dari Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, untuk itu peran wartawan
sangat diperlukan demi terciptanya pemerintahan yang bersih sehingga dapat
terwujudnya keadilan sosial.
” Permasalahan ini akan kita bawa ke ranah hukum,
karena citra bagi Wartawan dan LSM sudah dicoreng. Wartawan dan LSM adalah
profesi yang mulia karena tugas dan fungsinya sangatlah jelas sesuai dengan UU
No. 40 Tahun 1999 serta UU tentang Ormas”, tegas Jamil.
Di lain pihak, Sekretaris MKKS Lamtim  Suroso, menyangkal dengan
pernyataannya beberapa waktu lalu di salah satu media,  ia beralibi, itu
hanya” terpeleset” dan terkait Kepala SMP yang mengundurkan diri tersebut
baru sebatas  wacana. 
“Kalaupun ada beberapa orang yang mengundurkan
diri mungkin disebabkan karena sakit atau merasa tidak mampu dalam melaksanakan
tugas,”ucap Suroso.
Sementara dalam pemberitaan dengan tegas ia
mengatakan, ada 59 Kepala SMP Negeri di kabupaten Lamtim mengajukan pengunduran
diri akibat intimidasi Wartawan dan LSM, sehingga mengajukan pengunduran diri
dengan mengirimkan surat ke Penjabat Bupati Cq Disdikpora Lamtim dikarenakan
dugaan banyaknya aksi pemerasan dan intimitasi dari para Wartawan dan LSM. 

”mereka (Wartawan dan LSM) datang melebihi malaikat,
belum duduk sudah mengintimidasi”. begitu setidaknya pernyataan Suroso pasa
salah satu  surat kabar
di Lampung. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *