Warga Kemiling, Keluhkan Jalan Rusak, pada Calon Wali Kota Reihana – Aryodhia

Bandar Lampung – Warga Kelurahan Pinang Jaya Kecamatan Kemiling ngadu ke Reihana – Aryodhia SZP, lantaran jalan yang ada di daerah mereka tak kunjung diperbaiki.

Hal tersebut disampaikan Suharso warga jalan Mata Air, saat Kampanye Paslon Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 1, Dr. dr. Reihana, M.Kes – Ir. Aryodhia Febriansyah SZP. SH, di Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling, senin (21 Oktober 2024).

“Jalan Mata Air pak, mulai dari Pal 12 sampai masuk ke Pinang Jaya itu sudah sangat tidak layak dan banyak sekali lobangnya,” ujar Suharso.

Suharso menambahkan, bahkan setiap minggu warga berinisiatif untuk melakukan perbaikan sendiri menggunakan material seadanya.

“Pak Lurah sebenarnya pernah mengatakan bahwa anggaran sudah ada, namun hingga saat ini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki, hanya janji – janji. Oleh karenanya kami berharap kepada Calon yang ini agar bisa diperbaiki,” kata Suharso.

Sementara, warga Pinang Jaya lainnya, Muhammad Jahwi, mempersoalkan terkait operasional mobil ambulance yang ada di Puskesmas seperti tak ada guna.

“Seperti pajangan saja, padahal ada ambulance lebih dari satu, tapi tak pernah dipakai membantu masyarakat yang membutuhkan misal ingin berobat atau dirujuk ke Rumah Sakit,” kata Jahwi.

Menanggapi hal tersebut, Calon Wakil Walikota Nomor Urut 1, Aryodhia SZP, memastikan akan menjadikan prioritas perbaikan jalan Mata Air yang dikeluhkan itu, saat dirinya telah menjadi Pemimpin di Bandar Lampung mendatang.

“InshaAllah, Mohon doa dan dukungannya bapak ibu sekalian. Nanti jika sudah sah menjadi pemimpin Bandar Lampung, akan kita prioritaskan pembangunan di Pinang Jaya ini,” kata Yodhi (sapaan Aryodhia SZP) didampingi Reihana dan mantan Wakil Walikota Bandar Lampung Yusuf Kohar.

Yodhi menambahkan, di masa pemerintahannya kelak, pembangunan akan dilakukan secara merata tanpa ada embel – embel politik.

“Artinya, pembangunan yang ada, dilakukan berdasarkan skala prioritas dan azas manfaat bagi masyarakat secara luas, bukan pembangunan atas dasar politik dan kepentingan kelompok tertentu,” ujar Yodhi yang merupakan cucu dari Zainal Pagaralam, Walikota Kedua Kota Bandar Lampung.

Sementara, dr. Reihana, menanggapi soal operasional Ambulance yang dikemukakan warga mengatakan, bahwa kendaraan tersebut seyogyanya dipergunakan untuk kegiatan posyandu dan merujuk pasien.

“Itu ambulance sepertinya wewenangnya kalau tidak salah ada di pak Lurah ya pak, jadi mungkin pihak puskesmasnya tak bisa leluasa, nanti coba saya tanyakan kenapa bisa seperti itu, padahal fungsinya seharusnya juga untuk merujuk pasien,” kata Reihana yang berpengalaman sebagai Kepala Dinas Kesehatan mulai dari Bandar Lampung hingga Provinsi Lampung.

Di hadapan warga Pinang Jaya, dr. Reihana menegaskan, terkait pelayanan kesehatan Bandar Lampung itu, kuncinya ada pada kesejahteraan tenaga kesehatan.

Menurut Reihana, Tenaga Kesehatan di Kota Bandar Lampung harus mendapatkan kenaikan gaji atau honor dan insentif lainnya.

“Sebagai ujung tombak pelayanan prima kesehatan, sudah selayaknya jika tenaga kesehatan ini kita perhatikan kesejahteraannya. Itu juga sudah kami programkan,” kata Reihana. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *