BANDAR LAMPUNG—Persoalan sampah menjadi salah satu perhatian PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 7. Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL/CSR, corporate social responsibility), BUMN agro di bawah Subholding Supporting Co ini memberi bantuan satu unit bak truk berbentuk kontainer sampah kepada Pemkab Lampung Utara.
Penyerahan kontainer yang berfungsi sebagai tempat pembuangan sementara (TPS) sampah itu dilakukan di Bandar Lampung, Jumat (20/9/24). Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun secara simbolis menyerahkan salah satu fasilitas pengelolaan sampah itu kepada Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Lampung Utara Ahmad Alamsyah.
Region Head Tuhu Bangun dalam pengantar singkatnya menyebut PTPN sebagai entitas ekonomi milik negara memiliki visi dan misi yang lebih luas dari sekadar bisnis. Ia mengatakan, PTPN I Regional 7 yang memiliki aset di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu adalah bagian dari lokomotif program proyek strategis nasional.
“Untuk diketahui, aset PTPN I Regional 7 di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu yang sebelumnya bernama PTPN VII memiliki komoditas kelapa sawit, karet, tebu, dan teh.
Seiring transformasi bisnis di PTPN Holding, untuk kelapa sawit dan tebu (industri gula) kami di KSO (kerja sama operasional) kan dengan Subholding Palm Co dan Sugar Co. Itu masuk dalam PSN (proyek strategis nasional) bidang pangan,” kata dia.
Tentang kepedulian kepada lingkungan, Tuhu Bangun menyebut, sesuai dengan regulasi, pihaknya selalu mengalokasikan dana secara konsisten. Namun demikian, ia mengaku nilai CSR yang saat ini disalurkan belum besar karena kinerja perusahaan sedang dalam proses pemulihan.
“Kami baru bisa membantu satu unit TPS Kontainer Sampah kepada Pemkab. Lampung Utara. Mohon dukungannya agar kinerja kami terus membaik dan bisa memberi kontribusi yang lebih baik lagi. Bantuan yang kami sampaikan hari ini diharapkan dapat memberi manfaat,” kata dia.
Sementara Asiten II Ahmad Alamsyah mengapresiasi bantuan yang diberikan PTPN I Regional 7. Menurut dia, bantuan ini sangat bermanfaat mengingat perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk cukup pesat dan berimbas kepada kenaikan produksi sampah rumah tangga.
Masalah sampah di Lampung Utara saat ini masuk dalam kategori krusial sehingga membutuhkan penanganan yang serius. Selain produksi sampah yang meningkat pesat, fasilitas pengelolaan sampah juga masih sangat kurang. Biayanya pengelolaaannya juga tidak murah. Untuk itu kami selalu berkoordinasi dengan steakholder, seperti yang dilakukan bersama dengan PTPN I Regional 7.
“Alhamdulillah, mendapat bantuan kontainer ini, sehingga bisa mengurangi permasalahan sampah di Lampung Utara,” kata Alamsyah.
Untuk dukungan kepada PTPN I Regional 7 yang memiliki aset di wilayah Lampung Utara, Ahmad Alamsyah menyatakan Pemkab Lampung Utara berkomitmen memberi dukungan. PTPN sebagai perusahaan milik negara yang berada di daerah, kata dia, memiliki fungsi stabilitas wilayah yang sangat strategis.
“Sejak awal adanya PTP (PTPN I Regional 7) di Lampung Utara sudah sangat berjasa dalam bidang ekonomi dan ketahanan sosial masyarakat Lampung Utara. Seperti di Bunga Mayang yang berdiri pabrik gula dan perkebunan tebu, itu menjadi penopang ekonomi masyarakat sekitar. Jadi, manfaat keberadaan PTPN sangat besar bagi kami sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah,” tambah dia.
Atas nama Pemkab Lampung Utara, Ahmad Alamsyah menyampaikan terima kasih kepada PTPN I Regional 7 yang selama ini telah dan terus berpartisipasi dalam banyak program. Ia berharap PTPN I Regional 7 semakin bertumbuh dan berkembang sehingga memberi manfaat lebih luas kepada masyarakat, terutama di Kabupaten Lampung Utara. (*)