Lampung Timur – Mantan Kepala Kampung
Sritejokencono Kabupaten Lampung Tengah Hadi Subeno nyaris jadi amukan
masyarakat Desa Gedung Dalam Baru Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur
Kamis (15/09/2016) siang.
Sritejokencono Kabupaten Lampung Tengah Hadi Subeno nyaris jadi amukan
masyarakat Desa Gedung Dalam Baru Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur
Kamis (15/09/2016) siang.
Awalnya, ratusan masyarakat Gedung Dalam Baru
sedang berjaga-jaga di perbatasan lokasi
lahan yang belum dieksekusi, masyarakat yang melihat alat berat yang sedang
membuat jalan masuk ke lokasi sengketa,
sedang berjaga-jaga di perbatasan lokasi
lahan yang belum dieksekusi, masyarakat yang melihat alat berat yang sedang
membuat jalan masuk ke lokasi sengketa,
Tiba-tiba Hadi Supeno masuk ke kerumunan. Warga
yang melihat spontan berteriak.
yang melihat spontan berteriak.
“Tangkap itu salah satu aktor dari dari
sengketa lahan ini”
sengketa lahan ini”
Teriakan warga itu mematik emosi warga lain
yang mendengar teriakan itu, langsung mengejar Hadi Supeno.
yang mendengar teriakan itu, langsung mengejar Hadi Supeno.
Namun amukan warga dapat dicegah aparat
kepolisian Lampung Timur yang sedang melakukan penjagaan eksekusi lahan seluas
90,750 hektar yang ada di Desa Gedung Dalem.
kepolisian Lampung Timur yang sedang melakukan penjagaan eksekusi lahan seluas
90,750 hektar yang ada di Desa Gedung Dalem.
Aparat kepolisian yang melihat kejadian,
langsung mengamankan Hadi Supeno dari amukan massa.
langsung mengamankan Hadi Supeno dari amukan massa.
Kabag Ops Kompol Ujang Supriyanto, mengatakan,
sebelumnya anggota yang melakukan penjagaan sudah melarang agar mantan Kepala
Kampung Sritejokencono Kabupaten Lampung Tengah Hadi Subeno diminta untuk tidak
masuk ke Dusun 4 Gedung Dalam Baru.
sebelumnya anggota yang melakukan penjagaan sudah melarang agar mantan Kepala
Kampung Sritejokencono Kabupaten Lampung Tengah Hadi Subeno diminta untuk tidak
masuk ke Dusun 4 Gedung Dalam Baru.
Namun yang bersangkutan tidak menghiraukan
yang telah disampaikan petugas.
yang telah disampaikan petugas.
“Karena kami menyadari bahwa situasi
warga dusun 4 Gedung Dalam Baru masih memanas, pasca eksekusi lahan. Untung
saja anggota masih disiagakan untuk berjaga-jaga sehingga situasi dapat di
sterilkan,” kata dia, Kamis(15/09/2016).
warga dusun 4 Gedung Dalam Baru masih memanas, pasca eksekusi lahan. Untung
saja anggota masih disiagakan untuk berjaga-jaga sehingga situasi dapat di
sterilkan,” kata dia, Kamis(15/09/2016).
Lebih lanjut dikatakanya, semenjak diturunkan alat berat ke lokasi eksekusi
lahan, sempat membuat masyarakat Desa Gedung Dalam Baru memanas dan siap
melakukan perlawanan.
lahan, sempat membuat masyarakat Desa Gedung Dalam Baru memanas dan siap
melakukan perlawanan.
“Memang masyarakat Desa Gedung Dalam
Baru sempat melakukan perlawanan akibat adanya alat berat yang membuat jalan
masuk ke lokasi sengketa. Tetapi pihak kepolisian berusaha meredam amarah
masyarakat,” ucap dia.
Baru sempat melakukan perlawanan akibat adanya alat berat yang membuat jalan
masuk ke lokasi sengketa. Tetapi pihak kepolisian berusaha meredam amarah
masyarakat,” ucap dia.
“Dalam hal ini kami meminta kepada semua
pihak agar dapat menahan diri, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita
inginkan,” ungkapnya. ( FR)
pihak agar dapat menahan diri, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita
inginkan,” ungkapnya. ( FR)