Bandar Lampung : Dinas Pendidikan Bandar Lampung tengah memproses pemindahan siswa SMPN yang diduga melakukan pencabulan sesama pria.
“Sabar ya sabar kan ini lagi proses. Jadi sabar kasian geh sama pelaku dan korban. Keputusannya kan ada di sini,” Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, Eka Afriani usai menghadiri lomba voli yang digelar lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, Senin 12 Agustus 2024.
Adik kandung Walikota Bandar Lampung ini mengaku saat ini Dinas Pendidikan sedang melakukan proses pemindahan terduga pelaku pencabulan terhadap 2 orang siswa ini ke sekolah lain.
Namun terkait batas akhir proses pemindahan, Eka Afriana enggan berkomentar lebih jauh.
Diketahui, orang tua korban dugaan pencabulan, IN mengaku kecewa dengan sikap oknum Kepala SMPN di Bandar Lampung, yang diduga sengaja melindungi terduga pelaku pencabulan yang di terjadi di lingkungan sekolah yang ia pimpin.
IN menyebut pascakejadian yang menimpa anaknya pada Maret lalu hingga dilakukannya tahapan mediasi yang dihadiri orang tua korban dan hingga saat ini terduga pelaku yang diduga melakukan pencabulan belum juga ditindak tegas dan masih bersekolah di SMPN tersebut.
“Saya kecewa om mulai dari rapat awal mediasi sampe dengan keputusan akhir mediasi pihak sekolah belum ngambil tindakan tegas,” ungkap IN.
Ia menuturkan, pada rapat akhir yang digelar di salah satu ruang di SMP tersebut dengan orang tua korban dan terduga pelaku menyepakati beberapa point, salah satunya pihak sekolah memberikan kesepatan kepada orang tua terduga yang diduga melakukan pencabulan untuk memcari sekolah lain sampai dengan kenaikan kelas 8.
Namun hingga saat ini terduga yang diduga melakukan pencabulan terhadap siswa SMPN masih tetap bersekolah dan terkesan dipertahankan oleh pihak sekolah dengan alasan sedang dalam pembinaan dan pembinaan yang dilakukan berhasil merubah terduga pelaku menjadi lebih baik.
“Ini korbannya banyak, inget itu 2 korban dugaan pencabulan 3 korban kekerasan yang dilakukan oleh satu orang siswa,” ucap IN sembari mengelap air matanya.
Terpisah Kepsek SMPN, Y belum berhasil dikonfirmasi, meski awak media mendatangi sekolah untuk mengkonfirmasi. Pun tidak menjawab beberapa panggilan dan pesan yang ditujukan padanya. (Ndi)