Bandarlampung-
Selasa(01/11/2016) pagi, puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri(IAIN)
Raden Intan Lampung melaporkan rektoratnya ke Kejaksaan Tinggi(Kejati).
Mereka
menuding dugaan Pungutan Liar dugaan (Pungli) berkedok pembangunan Masjid yang
ada di kampus mereka.
menuding dugaan Pungutan Liar dugaan (Pungli) berkedok pembangunan Masjid yang
ada di kampus mereka.
“Kami
minta berantas Pungli yang ada di kampus,” teriak seorang mahasiswa
setempat saat menggelar aksi di depan kantor Kejati.
minta berantas Pungli yang ada di kampus,” teriak seorang mahasiswa
setempat saat menggelar aksi di depan kantor Kejati.
Ia
mengatakan, jika uang yang diminta pihak rektorat berupa Infak itu baiknya
jangan dipatok. Pun pihaknya meminta
mengatakan, jika uang yang diminta pihak rektorat berupa Infak itu baiknya
jangan dipatok. Pun pihaknya meminta
rektor
transparan soal dana Infak dan kegunaannya.
transparan soal dana Infak dan kegunaannya.
“Rektorat
enggak pernah terbuka soal
anggaran,” ujarnya.
enggak pernah terbuka soal
anggaran,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya pernah meminta kejelasan uang Infak
yang diduga dipatok pihak kampus. Namun justeru malah mendapat perlakuan yang
kurang mengenakkan dari pihak kampus ‘Hijau’.
yang diduga dipatok pihak kampus. Namun justeru malah mendapat perlakuan yang
kurang mengenakkan dari pihak kampus ‘Hijau’.
“Kalo enggak
mau bayar. Enggak usah kuliah di
sini,,” teriak dia lagi diamini puluhan rekan-rekannya.
mau bayar. Enggak usah kuliah di
sini,,” teriak dia lagi diamini puluhan rekan-rekannya.
Di sela orasi di depan kantor Kejati Lampung, beberapa
perwakilan mahasiswa memberikan laporan resmi pada pihak Kejati.
perwakilan mahasiswa memberikan laporan resmi pada pihak Kejati.
Namun, lagi, Rektor IAIN Raden Intan Lampung bungkam saat
dikonfirmasi. (*)
dikonfirmasi. (*)
Baca juga: Rektor IAIN Raden Intan Lampung Dilaporkan ke Kejati
Baca juga: Aksi Simpatik Tolak Dugaan Pungli, Puluhan Aktivis IAIN Raden Intan Lampung Bagikan 1000 Bunga