MESUJI -Tim pendamping desa terus bergerak, mereka mensurvey lokasi untuk pembangunan di setiap desa di Kabupaten Mesuji.
Salah satunya tim pendamping desa untuk wilayah Kecamatan Tanjung Raya, untuk mencapai di suatu desa terkadang mereka harus menaikii kapal otok.
“Ini kita lagi menuju Desa Kagungan Dalam Kecamatan Tanjung Raya untuk survey rencana pembangunan di tahun anggaran 2019,” jelas Heri salah satu pendamping, Selasa (12/02/2019).
Kepala Desa Kagungan Dalam, Laili mengaku, jika pada tahun ini pihaknya masih memprioritaskan pembangunan infratsruktur. Khususnya, pembangunan jalan rabat beton, saluran air, dan gorong-gorong. Dimana hal itu merupakan tanggung jawabnya sebagai seorang pimpinan di desa, wajib hukumnya untuk mewujudkan apa yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya akses jalan yang baik, tentu akan dapat menunjang perekonomian masyarakat. Di samping itu, Laili yakin dengan bermodalkan dana desa (DD) sebesar Rp 1 miliar lebih dan alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 400 juta lebih yang dikucurkan pemerintah pusat dan kabupaten ke desanya tahun ini, jika dikelola dengan baik akan mampu mewujudkan impian warganya yang mendambakan kondisi infrastruktur yang bagus.
Namun, semua itu tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dari semua pihak. Untuk itu, dukungan masyarakat serta pemerintah daerah sangat diharapkan agar dapat mengeksekusi pembangunan dengan baik dan sesuai harapan.
“Untuk itu, saya perlu dukungan semua pihak, seperti masyarakat dan jajaran Pemda Mesuji untuk sama-sama ikut mengawal pembangunan di desa kita ini,” kata Laili
Wayan Sukariwan selaku pendamping desa Infrastuktur mengungkapkan, bahwa proses perencanaan pembangunan di desa merupakan bagian dari tugas seorang pendamping desa untuk mengawal jalannya pembangunan di desa yang menggunakan DD.
“Ini adalah tugas kami sebagai pendamping desa untuk memastikan tempat, volume, dan bangunan apa yang akan dibangun. Setelah itu, baru kami akan membimbing dan mendampingi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa dalam membuat desain dan rencana anggaran belanja (RAB) agar dapat memaksimalkan penggelolaan dana desa,” jelasnya.(Di)