Ust. Ahmad Ilapapi(Ust. Bentar) Saat Berceramah |
Bandarlampung- Ust. Ahmad Ilapapi atau yang akrab disapa
Ust. Bentar menjadi penceramah
pada peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW, di kelurahan Sepang Jaya Labuhan Ratu
Bandarlampung, Sabtu (24/12/2016) malam.
Dalam
siraman rohani yang ia sampaikan, ia mengatakan, dengan peringatan Maulid Nabi
Muhamad SAW mari tumbuh kembangkan kecintaan pada Nabi Muhamad SAW, yakinkan
cinta pada Nabi Muhamad SAW sebagai teladan bagi kehidupan, Nabi Muhamad SAW
memanggil isterinya saja amat indah didengar “Wahai isteriku yang cantik,
pipinya kemerah-merahan’.
siraman rohani yang ia sampaikan, ia mengatakan, dengan peringatan Maulid Nabi
Muhamad SAW mari tumbuh kembangkan kecintaan pada Nabi Muhamad SAW, yakinkan
cinta pada Nabi Muhamad SAW sebagai teladan bagi kehidupan, Nabi Muhamad SAW
memanggil isterinya saja amat indah didengar “Wahai isteriku yang cantik,
pipinya kemerah-merahan’.
Ia
menceritakan, dalam rumah tangga, jangan sampai isteri memanggil nama pada
suami, begitu sebaliknya, dari ucapannya saja, Nabi Muhamad SAW memanggil nama
isterinya amat. Pun isteri ke manapun meminta izin pada suami.
menceritakan, dalam rumah tangga, jangan sampai isteri memanggil nama pada
suami, begitu sebaliknya, dari ucapannya saja, Nabi Muhamad SAW memanggil nama
isterinya amat. Pun isteri ke manapun meminta izin pada suami.
“Kalo
di sini gimana?,” ucap dia.
di sini gimana?,” ucap dia.
“Kita
yang di sini orang yang menang karena mau berkumpul di kegiatan positif dan
belajar mencintai teladan Nabi,”.
Baca: Peringatan Maulid Nabi di Bandarlampung, Ust. Mumuy: Nabi Muhamad Tidak Pernah Sombong
yang di sini orang yang menang karena mau berkumpul di kegiatan positif dan
belajar mencintai teladan Nabi,”.
Baca: Peringatan Maulid Nabi di Bandarlampung, Ust. Mumuy: Nabi Muhamad Tidak Pernah Sombong
Ust. Mumuy dan Ust. Bentar Meriahkan Peringatan Maulid Nabi di Sepang Jaya Bandarlampung
Wakil Walikota Bandarlampung Apresiasi Peringatan Maulid Nabi Muhamad di Kelurahan Sepang Jaya
Mendidik
anak Sholeh katadia, itu sangat susah, jika orang tua dulu mendidik anak Sholeh mulai dari dalam
kandungan amat rajin membaca Shalawat, yang jadi pertanyaan orang tua sekarang
apakah rajin ber-Shalawat? Begitu juga jika orang tua dulu, jika nyuruh anaknya
berangkat Mengaji, anaknya langsung nurut.
“Kalo
zaman sekarang?,” ucap dia sembari memberi kalimat sindiran yang membuat
hadirin terbahak.
zaman sekarang?,” ucap dia sembari memberi kalimat sindiran yang membuat
hadirin terbahak.
Yang lebih
miris lagi kalau zaman sekarang mental anak ‘dididik’ oleh televisi.
miris lagi kalau zaman sekarang mental anak ‘dididik’ oleh televisi.
“Banyak
tayangan di televisi yang amat kurang mendidik,” urainya.
tayangan di televisi yang amat kurang mendidik,” urainya.
Di
penghujung ceramahnya, Ust. Bentar mengaku, kehadirannya di Lampung untuk
bersilaturahmi, dan ia berpesan, agar perbanyak membaca Shalawat Nabi Muhamad
SAW, tegakkan Shalat, penuhi Masjid(Shalat Berjamaah) dan jaga hubungan sesama
manusia. (*)
penghujung ceramahnya, Ust. Bentar mengaku, kehadirannya di Lampung untuk
bersilaturahmi, dan ia berpesan, agar perbanyak membaca Shalawat Nabi Muhamad
SAW, tegakkan Shalat, penuhi Masjid(Shalat Berjamaah) dan jaga hubungan sesama
manusia. (*)