Wakil Walikota Metro Sidak Hotel, 8 Pasangan Mesum Terjaring

Wakil Walikota Metro, Djohan didampingi Polisi dan Sat Pol PP sidak hotel

Metro –
Sikap tegas Pemerintah Kota Metro dalam memberantas penyakit masyarakat (Pekat)
patut diapresiasi.

Ya, kota
dengan julukan Kota Pendidikan ini sempat tercoreng beberapa waktu lalu, akibat
banyaknya pasangan mesum yang terjaring di siang hari.
Kini, pihak
Pemkot Metro terus bergerak, meminimalisir gerak prostitusi, salah satunya
dengan cara melakukan razia ke hotel – hotel yang ditengarai menjadi tempat
mesum di Kota Metro, Senin (06/02/2017).
Wakil
Walikota Metro Djohan turun langsung bersama Satuan Pol PP,  dan pihak kepolisian untuk merazia dan
memberikan himbauan kepada pemilik hotel.
Hotel yang
mendapat himbauan itu di antaranya hotel Indah Permai, hotel Citra II, hotel
Gracia dan hotel Citra III.
Menurut
Djohan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan himbauan kepada pemilik hotel
agar jika menerima tamu harus selektif, jangan asal terima tamu.
Djohan
berujar, pihaknya tidak melarang orang mau menginap di hotel, tapi kata dia,
pengelola hotel harus tahu aturan yang ada.
“Jangan
terima tamu yang tidak jelas, himbauan bagi tamu harus di pasang, biar jelas
semuanya,” jelasnya
.
Lebih lanjut
disampaikan, pemerintahan Kota Metro melalui dinas terkait akan memberikan
teguran kepada pemilik hotel yang masih melanggar aturan, pihaknya akan memberi
peringatan pertama, jika masih melanggar, akan diberi peringatan kedua, jika
masih melanggar lagi.
“Ya
terpaksa peringatan ketiga dengan kemungkinan akan kita cabut izin
hotelnya,” tutup Djohan
Sementara
itu, menurut kasat Pol PP Kota Metro, Hasan menyampaikan, dari hasil razia yang
dilakukan, diamankan oleh Sat Pol PP sebanyak 8 pasangan yang bukan suami
isteri, dan di antaranya terdapat mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota
Metro. Dan semua pasangan yang terjaring tersebut merupakan warga dari luar
Kota Metro.
“Kita
bawa ke kantor untuk didata dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi,
ini sifatnya pembinaan dan setelah itu kita hubungi keluarganya untuk di
jemput,” jelas Hasan. (Bams)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *