Cirebon – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag, berbagi pengalaman tranformasi IAIN menjadi UIN di IAIN Cirebon, Rabu (13/2/2019).
Dia secara khusus diundang untuk menjadi pemateri dalam Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) di kampus tersebut.
Dalam pemaparannya, Rektor menyampaikan beberapa kunci sukses dalam kepemimpinannya. Pertama, keteladanan atau uswatun hasanah. Kedua, penyamaan visi warga kampus. Ketiga, manajemen ilahi (basiran wa nadhiran).
Menurutnya, seorang Rektor ibarat pilot yang akan menerbangkan pesawat. Rektor yang mengomunikasikan ihwal tujuan pesawat. Apa yang mesti dilakukan oleh para penumpang, dan sikap seperti apa yang harus dilakukan oleh para kru dan penumpangnya.
“Pada saat take off, semua penumpang harus siaga dan mengikuti apa yang diminta oleh pilot. Karena itu, rektor harus mampu mengomunikasikan visinya kepada seluruh civitas akademika, dan mampu menjelaskan dan mengarahkan menuju visi yang ditetapkan,” ujarnya.
Mukri juga menyinggung ihwal manajemen ilahi. Baginya, manajer harus memberi basyiran, kabar gembira atau harapan, dan nadhiran. Kemudian, memberi peringatan kepada yang dipimpinnya. Bila kinerjanya baik, maka memperoleh reward (penghargaan). Kalau buruk, akan mendapat punishment (hukuman).
“IAIN Cirebon sudah memiliki segala sumber daya yang dibutuhkan untuk itu, baik dari sisi historis, geografis, kultural, modal akademik, dan jaringan. Semuanya ada di Cirebon. IAIN Cirebon hanya tinggal mengonsolidasikan dan menggerakkan potensi yang dimiliki tersebut,” ujar Anggota Dewan Pendidikan Lampung tersebut.