Misdi jadi Ketua Mappilu, Ini Pesan Ketua PWI Mesuji

MESUJI- Misdi ditunjuk sebagai ketua Masyarakat Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI Kabupaten Mesuji.
Keputusan tersebut merupakan hasil dari musyawarah bersama pengurus PWI Mesuji.
Selain menunjuk Misdi sebagai ketua, Herwin Effendi sebagai sekertaris dan Sandi Putra Sebagai bendahara. Dalam musyawarah itu juga dibentuk susunan kepengurusan Mappilu PWI Mesuji lainnya yang terdiri dari divisi-divisi lainnya.
Rencananya Mappilu PWI Mesuji ini akan dilantik pada 26 Februari 2019 mendatang bersamaan dengan pengurus Mappilu PWI kabupaten/kota se-Provinsi Lampung lainnya.
Ketua PWI Mesuji Alzoni menerangkan, tujuan Mappilu dibentuk untuk memantau jalannya Pemilu serentak yang digelar 17 April 2019. Sehingga dapat meminimalisir bahkan mencegah terjadinya pelanggaran pada Pemilu.
“Saya harap teman-teman PWI Mesuji yang secara sukarela masuk dalam struktur Mappilu ini bisa bekerja semaksimal mungkin memantau Pemilu serentak yang akan digelar dua bulan lagi. Serta bisa bersinergi dengan baik dengan penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu,” jelasnya Sabtu (16/2/2019).
Setelah dibentuk, lanjut Alzoni Mappilu kabupaten-kota akan dilantik pada 26 Februari 2019. Dimana pelantikan juga akan dibarengi dengan Diskusi Publik yang sedianya akan mengundang KPU, Bawaslu, DKD PWI dan caleg yang dirasa memiliki kualitas dan kapasitas untuk berbicara terkait peran media massa di masa pemilu.
Misdi berujar, setelah dilantik Mappilu PWI Mesuji akan menggadakan koordinasi kepada Bawaslu Kabupaten Mesuji sebagai langkah awal dalam tanggung jawab kebangsaan untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas dan damai.
“Setelah dilantik nanti kita akan mengadakan audensi kepada Bawaslu Kabupaten Mesuji sebagai langkah awal kerja Mappilu Mesuji,” kata Misdi.
Ia menegaskan akan menjalankan amanah ini dengan dengan sebaik-baiknya menginggat Mappilu PWI memiliki peran strategis dalam mengawal dan mengontrol pelaksanaan pemilu serentak  pada 17 April 2019 mendatang.
“Ini adalah peran nyata masyarakat dalam mewujudkan pemilu yang aman,damai dan berkualitas,” terangnya
Dibentuknya Mappilu Kabupaten Mesuji tersebut sesuai instruksi PWI Pusat, dimana sebelumnya Mappilu PWI Provinsi Lampung telah dikukuhkan 9 Februari 2019 lalu bertepatan pada Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya Jawa Timur.
Terpisah Plt Ketua PWI Lampung Nizwar menjelaskan, kerja cepat Mappilu Lampung memang ditunggu oleh Mappilu dan Bawaslu pusat terkait database pemantau pemilu yang harus segera dilengkapi usai Mappilu menerima akreditasi sebagai pemantau pemilu di acara puncak HPN 2019 di Surabaya.
Kerja-kerja Mappilu Lampung sudah mulai disegerakan dengan membentuk Satgas anti-Kecurangan Pemilu yang diketuai oleh Andi Panjaitan. 
“Saya siap melaksanakan tugas karena memang salah satu tugas wartawan adalah menjaga proses pemilu yang bermartabat,” ujar Andi yang sehari-hari menjabat sebagai Kepsek Sekolah Jurnalisme Indonesia di PWI Lampung.
Sebelumnya Adolf Ayatullah Indrajaya dilantik menjadi Ketua Mappilu Lampung  dalam rangkaian acara HPN 2019 di Hotel Surabaya Suites, Kamis (7/2/2019) sore oleh Ketua Mappilu Pusat, Firdaus.
Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) dibentuk oleh PWI untuk menjalankan beberapa tugas.
 “Secara garis besar, ada 4 referensi kegiatan yang bisa dilakukan Mappilu,” papar Dewan Pakar Mappilu, Ferry Kurnia Rizkiyansyah dalam acara sosialisasi Mappilu. 
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain; Edukasi pemilih dengan fokus hoax dan golput, kegiatan yang bersifat karikatif dan rekreatif, pemantauan pemilu dan real count.
Di tempat yang sama, Firdaus menjelaskan Mappilu adalah lembaga pemantau pemilu terbesar di Indonesia. “Melalui jaringan PWI, kita memiliki perwakilan di setiap provinsi dan kabupaten-kota se-Indonesia. Akreditasi selaku lembaga pemantau pemilu akan diserahkan oleh Bawaslu pusat pada 9 Februari besok,” ujar Firdaus yang juga menjabat sebagai Sekjend SMSI Pusat itu.
Firdaus dan Ferry menekankan bahwa pemilu April 2019 mendatang dapat disebut sebagai “The most complicated election of the world”. “Bayangkan saja pemilih harus memeriksa lima lembar kertas, pilpres, DPD, legislatif pusat, provinsi dan kabupaten-kota,” urai Ferry yang pernah menjabat sebagai Komisioner KPU tersebut.
Ditambahkan Firdaus, Mappilu melalui tim IT-nya harus mampu merekam dan menjalankan tugas dengan baik. “Kita bikinkan sistemnya sehingga Mappilu bisa bekerja secara optimal” imbuh Firdaus.
Dalam keterangan terpisah, Ketua Mappilu Lampung Adolf Ayatullah berharap dengan adanya Mappilu maka pemilu bisa berjalan dengan jurdil, berintegritas dan bermartabat. 
“Mappilu Lampung akan bekerja ekstra cepat terutama untuk memastikan jaringan PWI dan SMSI bisa menjalankan tugas pemantauan pemilu dengan baik,” papar Pimred LE itu.
Susunan kepengurusan Mappilu Lampung diisi oleh Adolf, Amiruddin Sormin, Lenny Marlina, Herman Afrigal dan Nurjannah. “Person-person di Mappilu Lampung relatif memiliki pemahaman yang cukup terkait kepemiluan. Bang Amiruddin misalnya sempat terpilih sebagai komisioner KPU,” tutupnya.
ADAPUN SUSUNAN PENGURUS MAPPILU PWI KABUPATEN MESUJI:
Dewan Penasehat
1. Juan Santoso
2. Alzoni
3. Nara Sukarna
4. Agung Setiawan
5. Samino
Dewan Pengurus
Ketua : Misdi
Sekretaris : Herwin Effendi
Bendahara : Sandi Putra
Divisi Pemantau Pemilu
Ketua : Ishar Mukram
Anggota : Ardian Mukti
: Muhamad Junaidi
: Supriono
: Jasmani
: Gusti Delfino
: Muslim
Divisi Sosialisasi dan Pelatihan
Ketua : M.Iqbal
Anggota : Sandri Aditia
: Alfan Sanusi
: Naibi
: Mihsan
: Ali Imron
: Ari Suryanto
Divisi Informasi dan Logistik
Ketua : Tabrani
Anggota : Heri Ismaya
: You ekli
: Effendi
: Supardi
: Riduan Anas
: Supardi
: Suheri
Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum
Ketua : Handri
Anggota : Erwan Romli
: Andi Irawan Jaya
: Hasan RL
: Bahlia Kotan
:Yudi
: Randi
: Alex

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *