Suasana aksi LSM LP3RI di depan kantor Pemda Lampung Timur |
Lampung
Timur- Selasa (18/07/2017) ratusan massa yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat Pengawas
Pelayanan Informasi Publik Repoblik
Indonesia (LSM LP3RI) Lampung gelar aksi di depan kantor Sekretariat Pemda
Kabupaten Lampung Timur.
Baca: Status Putera Bupati Nunik, Pemda Lampung Timur: Itu Anak Adopsi
Timur- Selasa (18/07/2017) ratusan massa yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat Pengawas
Pelayanan Informasi Publik Repoblik
Indonesia (LSM LP3RI) Lampung gelar aksi di depan kantor Sekretariat Pemda
Kabupaten Lampung Timur.
Baca: Status Putera Bupati Nunik, Pemda Lampung Timur: Itu Anak Adopsi
Massa datang
menggunakan 2 unit bus dan 2 kendaraan pribadi, aksi mereka hanya meminta
penjelasan Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim akan status putranya.
menggunakan 2 unit bus dan 2 kendaraan pribadi, aksi mereka hanya meminta
penjelasan Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim akan status putranya.
Perwakilan Pusat
Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PTP2A) Kabupaten Lampung Timur Dian Ansori mengatakan,
dari penjelasan Sekdakab Lampung Timur secara hukum, Bupati Chusnia Chalim tidak
melanggar tentang adopsi anak, hal tersebut juga dapat dibuktikan dan
dipertanggungjawabkan.
Baca: Bupati Lampung Timur Diduga Gunakan KTP Ganda Saat Pilkada 9 Desember 2015
Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PTP2A) Kabupaten Lampung Timur Dian Ansori mengatakan,
dari penjelasan Sekdakab Lampung Timur secara hukum, Bupati Chusnia Chalim tidak
melanggar tentang adopsi anak, hal tersebut juga dapat dibuktikan dan
dipertanggungjawabkan.
Baca: Bupati Lampung Timur Diduga Gunakan KTP Ganda Saat Pilkada 9 Desember 2015
Namun kata
Ansori, di sisi lain pihaknya melihat ada dampak dari aksi demo ini terkait
masa depan sang anak, bukan tidak lanjut dia, dengan demo berdampak pada jiwa
si-anak, terlebih jika sampai berkepanjangan tentu anak akan mengalami trauma.
Ansori, di sisi lain pihaknya melihat ada dampak dari aksi demo ini terkait
masa depan sang anak, bukan tidak lanjut dia, dengan demo berdampak pada jiwa
si-anak, terlebih jika sampai berkepanjangan tentu anak akan mengalami trauma.
“Apalagi
kita lihat pendemo lengkap dengan foto anak secara vulgar, serta menyebutkan
nama lengkapnya,” tandas Dian Ansori. (FR)
kita lihat pendemo lengkap dengan foto anak secara vulgar, serta menyebutkan
nama lengkapnya,” tandas Dian Ansori. (FR)