BANDAR LAMPUNG – Ribuan masyarakat Lampung mengikuti kegiatan Fun Run dan Sepeda Santai dalam rangka memperingati HUT ke-59 Provinsi Lampung, di Lapangan Saburai Enggal, Minggu (19/03/2023).
Dalam rangka memperingati HUT ke-59 Provinsi Lampung, dua kegiatan digelar sekaligus pada hari yang sama, yakni sepeda santai yang diikuti Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, bersama Forkominda Lampung dan pejabat Lampung lainnya seperti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi, serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.
Kegiatan Fun Run lomba lari 5 km dan 10 km dilepas oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto.
Berdasarkan data Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung terdapat 1200 peserta kalangan muda hingga tua yang mengikuti kegiatan Fun Run, sedangkan sepeda santai diikuti sekitar 1500 orang dengan jarak 10K diikuti umum dan 5K sebagian besar adalah kalangan pelajar.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam kesempatan itu mengajak seluruh masyarakat untuk tetap berolahraga supaya hidup semangat, optimis dan punya daya juang untuk tetap menang.
Ramainya peserta yang mengikuti kegiatan lari pada hari ini menandakan bahwa Provinsi Lampung sekarang sudah gemar berolahraga, karena olahraga itu penting selain untuk membuat tubuh tetap sehat, optimis, sportif dan mempunyai daya juang.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemotongan tumpeng memperingati HUT ke-59 Provinsi Lampung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, didampingi Sekdaprov, Wakapolda Lampung, Direktur Utama Bank Lampung, Kepala OJK, Komisi V DPRD Provinsi Lampung.
Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan bahwa Lari memiliki sejarah panjang sebelum menjadi olahraga dan diperlombakan hingga berkembang sampai sekarang. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sejarah panjang olahraga lari bermula sejak 776 SM (sebelum masehi) di Kota Olympia, Yunani Kuno. Lomba lari di stadion pada 724 SM menandai lahirnya olahraga lari di ajang kompetisi.
Kemudian pada 1896, Olimpiade modern pertama kali digelar dan di perlombaan yang sama, lari secara resmi menjadi olahraga yang dipertandingkan secara internasional. Hingga saat ini olahraga lari terus berkembang dan menjadi tren ditengah masyarakat dunia termasuk di negara kita. Masyarakat mulai menjadikan lari sebagai hobi atau sarana untuk berolahraga.
“Begitu pula dengan sejarah sepeda pertama kali ditemukan pada tahun 1817 oleh Baron Karls Drais Von Sauerbronn yang berasal dari Jerman, dan dalam perkembangannya sepeda kini semakin meningkat dan semakin bertambah,” ujar Gubernur.
Bagi masyarakat Indonesia sendiri, transportasi jenis sepeda tentu sudah tidak asing lagi. Alat transportasi ramah lingkungan ini memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tapi perlu diketahui bahwa bentuk sepeda zaman dahulu sangat berbeda dengan sepeda zaman sekarang. Semua itu tidak lepas dengan inovasi dan juga kreativitas yang dikembangkan oleh para ahli yang berasal dari berbagai bidang yang saling membantu satu sama lain.