TALANGPADANG–Selain
di Bandar Lampung, peringatan Hari Kopi Internasional (Internasional Coffeee
Day) juga dipusatkan di Kebun Percontohan (Edufarm) PT Nestle di Desa Sukarame,
Kecamatan Talangpadang, Tanggamus. Di kebun seluas 4 hektare ini digelar Wisata
Kopi pada Sabtu, 30 September 2017.
di Bandar Lampung, peringatan Hari Kopi Internasional (Internasional Coffeee
Day) juga dipusatkan di Kebun Percontohan (Edufarm) PT Nestle di Desa Sukarame,
Kecamatan Talangpadang, Tanggamus. Di kebun seluas 4 hektare ini digelar Wisata
Kopi pada Sabtu, 30 September 2017.
Peserta
ditargetkan 130 yang terdiri dari buyer dalam dan luar negeri, duta besar
negara sahabat, 16 provinsi penghasil kopi, asosiasi eksportir kopi, petani
kopi, dan akademisi. “Pada kegiatan ini, para petani diberikan pengetahuan
dan teknologi budidaya kopi yang mukhtahir yang antara lain dari Puslit
Koka,” kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi
Lampung, Adeham, saat meninjau lokasi tersebut, Kamis (10/8/2017).
ditargetkan 130 yang terdiri dari buyer dalam dan luar negeri, duta besar
negara sahabat, 16 provinsi penghasil kopi, asosiasi eksportir kopi, petani
kopi, dan akademisi. “Pada kegiatan ini, para petani diberikan pengetahuan
dan teknologi budidaya kopi yang mukhtahir yang antara lain dari Puslit
Koka,” kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi
Lampung, Adeham, saat meninjau lokasi tersebut, Kamis (10/8/2017).
Menurut
Adeham, selain untuk memperlihatkan keindahan perkebunan di Tanggamus, kegiatan
ini juga untuk memberikan pengetahuan budidaya kopi kepada peserta khususnya
petani. Terkait Perayaan Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober 2017, Kepala
Dinas Perindustrian Provinsi Lampung, Tonny Lumban Tobing, mengatakan mengundang
pejabat negara dan para duta besar.
Adeham, selain untuk memperlihatkan keindahan perkebunan di Tanggamus, kegiatan
ini juga untuk memberikan pengetahuan budidaya kopi kepada peserta khususnya
petani. Terkait Perayaan Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober 2017, Kepala
Dinas Perindustrian Provinsi Lampung, Tonny Lumban Tobing, mengatakan mengundang
pejabat negara dan para duta besar.
Kemudian,
perwakilan delapan negara seperti Thailand, Brunai Darussalam, Vietnam,
Singapura, dan empat negara eropa pengimpor kopi. Panitia juga mengundang 80
peserta dari 16 provinsi yang terdiri dari petani, pecinta, dan pengamat kopi.
Selain itu, juga hadir narasumber dari Vietnam yaitu penghasil kopi terbaik
dunia dan dihadiri langsung CEO Nestle Asia Darnes Gordon.
perwakilan delapan negara seperti Thailand, Brunai Darussalam, Vietnam,
Singapura, dan empat negara eropa pengimpor kopi. Panitia juga mengundang 80
peserta dari 16 provinsi yang terdiri dari petani, pecinta, dan pengamat kopi.
Selain itu, juga hadir narasumber dari Vietnam yaitu penghasil kopi terbaik
dunia dan dihadiri langsung CEO Nestle Asia Darnes Gordon.
Baca: Ijazah Alumni UIN Raden Intan Lampung tak Terdaftar di Kemenristekdikti, Warga Net: Innalillahi
Tony
menginformasikan Pemprov Lampung juga akan menyerahkan menyerahkan bantuan alat
pasca panen kopi. Sedangkan PT Nestle akan memberi bantuan bibit sebanyak
300ribu bibit kopi. Sebelumnya PT Nestle
menggelontorkan bibit kopi selama periode 2012-2016 sebanyak 3,5 juta
untuk para petani kopi binaan Nestle.
menginformasikan Pemprov Lampung juga akan menyerahkan menyerahkan bantuan alat
pasca panen kopi. Sedangkan PT Nestle akan memberi bantuan bibit sebanyak
300ribu bibit kopi. Sebelumnya PT Nestle
menggelontorkan bibit kopi selama periode 2012-2016 sebanyak 3,5 juta
untuk para petani kopi binaan Nestle.
Menurut Head
Department Agricultural Service PT Nesle, M. Adi Wicaksana, robusta adalah kopi
yang berkarakter pahit. “Kita berkontribusi mensuport 72-75% angka
produksi nasional kopi robusta nasional,” kata Adi Wicaksana. (Humas Prov)
Department Agricultural Service PT Nesle, M. Adi Wicaksana, robusta adalah kopi
yang berkarakter pahit. “Kita berkontribusi mensuport 72-75% angka
produksi nasional kopi robusta nasional,” kata Adi Wicaksana. (Humas Prov)