Rapat Paripurna DPRD Lampung dalam rangka Lanjutan Pembicaraan Tingkat I Penyampaianjawaban Gubernur

BANDARLAMPUNG–Pemerintah
Provinsi Lampung mengajukan penambahan modal Rp25 miliar untuk menunjang
peningkatan kualitas dan produktifitas badan usaha milik daerah (BUMD) PT
Wahana Rahardja. Peningkatan usaha itu antara lain penjualan semen, suplai
material, dan alat tulis kantor.
Selain itu,
pengembangan usaha distributor tunggal produk beton ringan, operasional pabrik
tepung ikan, trading, dan suplai kebutuhan pangan, implementasi program Badan
Usaha Milik Rakyat (BUMRA). Kemudian, dan operasional pabrik beras di
Simbarwaringin, Lampung Tengah.
“Pemerintah
Provinsi Lampung berharap dengan penambahan penyertaan modal, PT Wahana
Rahardja mampu memperkokoh pondasi bisnis,” kata Sekretaris Daerah
Provinsi Lampung, Sutono, pada rapat paripurna DPRD Provinsi Lampung dalam
rangka lanjutan pembicaraan tingkat I penyampaian jawaban Gubernur Lampung
terhadap pemandangan umum fraksi terhadap Raperda tentang penambahan penyertaan
modal pemerintah Provinsi Lampung pada PT Wahana Rahardja, di Gedung DPRD
Provinsi Lampung, Kamis (10/8/2017).
Berdasarkan
pandangan umum dari Fraksi PKB, Nasdem, PKS, PAN, PDIP, Golkar, PPP,  Sutono menjelaskan beberapa alasan penambahan
modal saat ini PT Wahana Rahardja dalam proses revitalisasi khususnya pada
aspek sumber daya manusia (SDM). Seperti asesment SDM dan pelatihan akutansi
guna meningkatkan kemampuan SDM.
Berdasarkan
rapat umum pemegang saham (RUPS) Laporan Kinerja produktivitas usaha PT wahana
Rahardja di 2016 mengalami kenaikan 57,48% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal
ini berdampak pada perolehan pendapatan 139,52% dari tahun sebelumnya.
“Semoga Revitalisasi dengan perubahan direksi dan penyertaan modal
diharapkan mampu meningkatkan keuntungan dari tahun sebelumnya sehingga menjadi
BUMD yang mampu meningkatkan PAD,” kata Sutono. (Humas Prov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *