BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun Kinerja Gubernur -Wakil Gubernur Lampung Tahun 2023 dan Outlook Perekonomian Provinsi Lampung Tahun 2022. Acara dilaksanakan di auditorium Bank Indonesia, Teluk Betung-Bandar Lampung. Senin (26/12).
Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa sinergitas terhadap semua pihak menjadi kunci kesuksesan pembangunan di Provinsi Lampung.
Ia meminta kepada Kepala Pemerintahan Kabupaten/Kota untuk senantiasa berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung.
“Agar gerak pembangunan berjalan dengan semestinya,” papar Arinal, Senin (26/12).
Terus berulangnya Pandemi Covid-19 membuat keresahan di Indonesia, juga pada masyarakat dan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung. Hal ini menjadi sorotan Gubernur.
Gubernur meminta stakeholder terkait fokus dengan pelaksanaan vaksin Covid-19, terutama terhadap para lansia.
“Vaksin berlebihan kalau tidak digunakan akan mubazir,” ujarnya.
Disamping itu, Penghargaan pertanian terbaik se-Indonesia adalah Provinsi Lampung. Gubernur meminta kepada Bupati untuk dapat mempertahankannya.
“Majunya pembangunan di sebuah Provinsi adalah bersatunya Gubernur dengan para Bupati,” harap dia.
Gubernur meminta agar sawah dan hutan tetap dijadikan sebagaimana fungsinya, tidak dijadikan Rumah Toko (Ruko).
“Di sebuah Kabupaten/Kota itu idealnya ada 30 persen hutannya,” lanjut Arinal.
Saat ini berbagai perhargaan telah diraih oleh Pemprov Lampung, sedikitnya sebanyak 40 Penghargaan.
“Namun, penghargaan tersebut bukan untuk jumawa tetapi untuk bahan evaluasi kinerja kita,” sambungnya.
Terakhir, ia meminta kepada jajarannya untuk memperkuat kerjasama dengan pihak media massa.
“Berkat Profesionalisme, Media massa sekarang sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh pemerintah provinsi Lampung,” kata Arinal. (*)