Mapala Unila Gelar Seminar Pendidikan Dasar Pencinta Alam

Bandar
Lampung : Untuk menciptakan mekanisme yang layak dan dapat diterapkan di
mahasiswa masa kini, Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Lampung (Mapala Unila)
gelar seminar pengkajian kembali sistem pendidikan dasar pecinta alam lampung,
di aula sidang Lantai 4 Rektorat Unila, Sabtu, (07/10/2017).
Ketua Mapala
Unila Lia Mustika mengatakan, hal ini dilatar belakangi oleh beberapa kasus
yang sempat menimpa mahasiswa yang menempuh masa pendidikan dasar, baik di Jawa
dan Sumatera dan wilayah lainnya yang kerap kali mengalami kesalahan prosedur
keselamatan.
“Dari
beberapa kejadian lalu kami melihat ada suatu mekanisme yang sudah tidak dapat
diterapkan, seperti sistem pelatihan dan pendidikan dasar, untuk itulah kita
gelar seminar ini dengan beberapa pemateri yang ahli di bidangya,” Katanya,
Sabtu (06/10/2017).
Menurutnya,
belakangan beberapa pecinta alam lampung mulai kehilangan arah dalam pendidikan
sehingga banyak anggota muda mereka tidak sanggup menyelesaikan sampai pada
tahap akhir sehingga berakibat pada organisasi yang mulai tidak sehat dengan
struktur yang ramping.
“Kita
perlu mencari formula sekaligus solusi, bagaimana standarasasi pembentukan
fisik, gerakan fisik yang tepat dan pembinaan mental yang pas, kita harus rubah
semua itu karena hal itu juga menjadi tuntutan pihak rektorat beberapa waktu
lalu,” terangnya.
Lia juga
berharap dari kegiatan tersebut bisa menemukan konsep baru atau standar yang
terukur sehingga secara fisik tidak lagi membahayakan jiwa, kemudian secara
intelektual dapat menguasai ilmu baru dalam tiap permasalahan baik itu teknis
dilapangan maupun non teknis di kesektariatan, sehingga bila organisasi itu
terlihat sehat dan aktif diharapkan dapat untuk dapat menambah peminat
mahasiswa baru.
“Tujuanya
adalah untuk memberikan gambaran umum sistem pendidikan yang benar kemudian
dapat diberlakukan secara tepat dengan membuahkan suatu acuan yang tertulis dan
prosedural,” tukasnya.

Diketahui
kegiatan tersebut melibatkan para anggota dari setiap angkatan, kemudian
beberapa pemateri seperti dokter militer korem 043/Gatam dan Nako Mapala dari
Watala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *