SERUNYA WISATA RELIGI ARINAL BERSAMA HABIB SYECH DI SOLO

Bandarlampung-
Lewat tengah hari,  ratusan peserta
religi Bakal Calon Gubernur (Balongub) Arinal Djunaidi 
bersama
Habib Syech di Solo memenuhi salah satu ruangan di Rumah Kayu yang berlokasi di
Jalan Arif Rahman Hakim Bandarlampung.
Tua, muda,
pria dan wanita berpakaian gamis nampak mensesaki ruangan, suasana seperti di
dalam lingkungan pondok pesantren, dingin sekali suasana hati berada di
kerumunan mereka.
Mereka
berasal dari Kabupaten Lampung Timur dan Kota Bandarlampung, sebanyak 277 orang
terdiri dari santri didampingi tim media, petugas keamanan dan tim Jaringan
Arinal Djunaidi Berkarya (JAYA) akan mengikuti pengajian cucu dari Wali Allah
Syech Abdul Qodir Jailani, Habib Syech di Solo.


Usai
registrasi ulang, ratusan peserta religi menyantap siang dilanjutkan Salat
Zuhur dan disambung dengan santap siang bersama Ketua DPD I Partai Golkar
Arinal Djunaidi.
Arinal
Djunaidi mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi perwakilan
warga Bandarlampung dan Lampung Timur yang mengikuti wisata religi.
“Insya
Allah semua peserta dari kabupaten/kota Lampung bisa ikut, Insya Allah masyarakat
Lampung bisa agamis,” kata Arinal
Ketua DPD I
Partai Golkar Lampung ini berharap ketika para peserta wisata religi sampai di
Solo, untuk mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan.
“Dan
sampai di Lampung bisa menularkan ilmu dan lebih mendekatkan diri dengan Allah
SWT,” kata dia.
Mantan
Sekdaprov Lampung ini menambahkan, jika terpilih menjadi Gubernur Lampung,
dirinya ingin dikenang rakyat, bukan untuk tujuan lain.



“Saya merindukan
ingin masuk surga. Kita buang kepentingan buruk mari kita sama-sama bangun
Lampung dengan kemampuan kita masing-masing,” ungkapnya.
Orang nomor
satu di tubuh Golkar Lampung ini menuturkan, sejauh ini banyak yang sudah
dilakukan dirinya untuk menyerap aspirasi rakyat dan bersosialisasi melakukan
kegiatan dari sisi budaya (pagelaran wayang kulit), olahraga, pengajian,
religius dan sebagainya.
“Namun
itu tidak cukup, ada kekurangan yang saya rasakan maka saya mengajak
ibu-ibu,” imbuhnya. 
Ia berharap
ketika para peserta wisata religi sampai di Solo, untuk mengikuti semua
kegiatan yang telah dijadwalkan.
“Dan
sampai di Lampung bisa menularkan ilmu dan lebih mendekatkan diri dengan Allah
SWT,” kata dia.
Arinal
menambahkan, jika terpilih menjadi Gubernur Lampung, dirinya ingin dikenang
rakyat, bukan untuk tujuan lain.
“Saya
merindukan ingin masuk surga. Kita buang kepentingan buruk mari kita sama-sama
bangun Lampung dengan kemampuan kita masing-masing,” ungkapnya.



ARINAL JANJI
BANGUN STIA
Arinal
mengatakan, penduduk Lampung ada sekitar 9,7 juta jiwa yang mayoritas
penduduknya beragama Islam.
“Insya
Allah jika saya jadi Gubernur Lampung saya akan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu
Alquran. Saya sudah berkomunikasi dengan orang yang mengerti Alquran dari
Jakarta. Jika ini mau terealisasi doakan saya dan saya mengharapkan
dukungannya,” tegas Arinal.
Mantan Kadis
Kehutanan Lampung ini menambahkan, jika dirinya terpilih menjadi gubernur
kelak, dirinya berjanji akan sering bertemu dengan masyarakat untuk menyerap
aspirasi serta menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat.
“Akan
saya catat dan perioritaskan untuk kemajuan Lampung,” kata dia.
Mantan Kadis
Pertanian ini mengaku, prihatin dengan Marbot (pengumandang Adzan) dan pengurus
Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
“Berpenghasilan
rendah. Ini menjadi catatan saya,” kata Arinal.
Saat ini
kata Arinal, peserta wisata religi berasal di Kota Bandarlampung dan Kabupaten
Lampung Timur, berikutnya akan disusul dari kabupaten/kota lain yang ada di
Lampung.
“Nanti
kita gagas dan kita isi, agar tiap kabupaten/kota tercipta orang-orang yang
agamis. Saya ucapkan terima kasih bupati Lampung Timur dan wali kota
Bandarlampung atas partisiapasi warganya yang ikut wisata religi,”
ungkapnya.



PRIHATIN
DENGAN PERGAULAN ANAK

Arinal
mengaku prihatin dengan pergaulan anak-anak dan remaja saat ini, terlebih
bahaya narkoba yang sudah merajalela di semua kalangan, orang tua harus lebih
mengawasi pertumbuhan anak-anak terlebih saat ini bahaya narkoba sudah menjalar
di semua kalangan.

“Bahaya
narkoba bukan tugas pemerintah saja namun tugas kita semua,” imbuhnya.
“Di
program (visi misi) saya ada program perlindungan anak. Bangsa kita tergantung
dari anak-anak kita di masa yang akan datang,” kata Arinal
Ia berujar,
setiap anak baik di kabupaten/kota memiliki kesempatan yang sama untuk
memperoleh pendidikan dan keberhasilan.
“Tidak
ada ketentuan anak-anak di kota lebih maju, artinya tidak ada batasan siapa
saja yang menjadi pemimpin. Semua anak-anak generasi punyaa hak dan harapan yang
sama. Saya juga lahir di kampung,” ucapnya.
Mantan Kadis
Kehutanan Lampung ini mengatakan, jika di antara anak-anak (keluarga) ada yang
nakal (bandel), itu kata Arinal adalah anak yang pintar.
“Tergantung
orang tua yang mengarahkan, saya kecilnya nakal di keluarga juga paling nakal,
namun karena diarahkan orang tua.
Saya ini
sekarang jadi bakal calon gubernur,” ujar Arinal disambut tepukan tangan
ratusan peserta wisata religi.
Arinal
berpesan pada semua kalangan agar lebih menghormati orang tua serta menuruti
nasehat orang tua.”Kalo nasehatnya tidak dilaksanakan itu bahaya,”
imbuhnya.

LEPAS
KEBERANGKATAN
Awan putih
bergelayut amat banyak di langit, awan biru seakan malu menampakan warna, udara
siang itu cukup terik, bisa dikatakan amat terik.
Selasa 17
Oktober 2017, pukul 14:15,
Arinal
Djunaidi yang didampingi isterinya Riana Sari dan pengurus Golkar Lampung
menggenggam  bendera bertuliskan ‘Star’
yang mengikat di tongkat lalu membentangkannya, kemudian mengangkat bendera
sebagai tanda melepas keberangkatan ratusan peserta wisata religi bersama Habib
Syech secara simbolis.
“Mohon
maaf bapak-bapak, ibu-ibu saudara-saudara, saya tidak bisa menemani kalian naik
bis. Karena malam ini saya ada acara wayang kulit di Pringsewu. Besok malam
(18/10) kita ketemu di Solo. Hati-hati di jalan, semoga perjalanannya
menyenangkan,” kata Arinal usai melepas keberangkatan peserta religi.

PERJALANAN
HAMPIR 24 JAM

Rona para
santri nampak berseri, antusiasnya amat kentara saat mereka menaiki bis.
Setelah
panitia mengabsen peserta wisata religi, dengan sigap mereka mengatur tempat
duduk, menyiapkan makanan kecil dan memastikan semua barang bawaan masuk ke
dalam bis, koper, ransel, tas disimpan penuh hati-hati.
6 unit bis
pariwisata berukuran besar itu perlahan bergerak ke Selatan menuju Pelabuhan
Bakauheni, melintasi Jalan Soekarno-Hatta (bypass) dengan laju tak terlalu
ngebut dan beriringan.
Sekitar
pukul 16:45 mereka tiba dengan selamat di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan,
bus terparkir  berjejer tersusun rapi di
dak kapal. Ratusan peserta religi berhamburan keluar bis berjalan ke bagian atas
kapal. Tanpa komando para santri mengambil air wudhu dan bergantian memasuki
Musala menunaikan Salat Ashar, ada juga yang asik berswafoto dengan background
laut dan mencari tempat duduk.
Beberapa
menit berlalu suara peringatan dari dalam kapal berbunyi, cukup nyaring
suaranya seperti terompet, disusul suara pemberitahuan dari awak kapal
menandakan kapal akan mengarungi Selat Sunda.
Usai
menunaikan Salat Magrib ratusan santri terlihat berbaur bersama penumpang lain,
ada yang asyik ngobrol, ada yang menyantap makan malam yang disediakan tim
JAYA, ada juga yang asik melihat panorama laut.
Di
perjalanan laut ini memakan waktu sekitar 2,5 jam untuk berlabuh di Pelabuhan
Merak Provinsi Banten.
Waktu tak
terasa bergerak cukup cepat, terdengar cukup jelas awak kapal memberitahu kapal
akan segera bersandar. Para peserta wisata religi langsung turun ke dak kapal
memasuki bis dan duduk di kursi semula.
Tiba di
dalam bis, tim JAYA kembali mengabsen para santri, usai memastikan peserta
wisata religi cukup, panitia membagikan uang saku kepada para santri untuk
digunakan sebaik-baiknya selama dalam perjalanan, uang saku yang cukup lumayan
besar.
Sekitar
pukul 20:00 bis kembali melanjutkan perjalanan, melewati berbagai kota di Jawa
seperti Jakarta, Bekasi, dan singgah di Kota Tegal sekitar pukul 05:00, sopir
memberikan waktu untuk menunaikan Salat Subuh di salah satu Masjid yang
bernuansa Arab, nampak bangunan yang kokoh, unik dan megah sekali. 
Kemudian
perjalanan darat dilanjutkan kembali melintasi kawasan Alas Roban, suatu
kawasan yang di kelilingi ribuan pohon Jati berukuran besar dan singgah di Kota
Batang Jawa Tengah sekitar pukul 07:00 untuk sarapan pagi.
Tak
berlama-lama, usai menyatap sarapan dan panitia memastikas semua peserta religi
naik bis, perjalanan kembali dilanjutkan dengan melewati banyak kota seperti
Boyolali, Tegal, Kendal, Semarang dan tiba di Surakarta (Solo) sekitar pukul
02:00 WITA.
Ratusan
santri mengucap syukur karena tiba di kota tujuan, panitiapun dengan sigap
membagi kamar hotel, sebuah hotel berbintang yang nyaman untuk para peserta
religi, yang sudah mendapatkan kunci kamar langsung beristirahat.

ARINAL
MENYAMBUT KEDATANGAN

Menjelang
petang, tepatnya sebelum Azan, ratusan santri menuju salah satu hotel
berbintang di Surakarta yang letaknya berdekatan dengan hotel awal.
Tiba di
depan hotel, Arinal Djunaidi ditemani isteri langsung menyambut kedatangan
ratusan para santri dilanjutkan menyantap malam bersama dan Salat Magrib
berjamaah.
Ketua DPD I
Partai Golkar Lampung ini menginginkan digelarnya reuni kepada para santri asal
Lampung yang menjadi peserta wisata religi bersama Habib Syech di Solo.
“Saya
ingin peserta dicatat biodatanya agar nanti mudah berkomunikasi. Paling tidak
nanti kita akan reuni dan berkumpul,” kata Arinal di hadapan para peserta
wisata religi di Solo, Rabu 18 Oktober 2017, petang.
Ia
menambahkan, wisata religi ini adalah kaidah yang harus dipelihara,  nanti bagaimana dari semua lini keagamaannya
tinggi. Pun ia mengajak semua kalangan bersama-sama membangun Provinsi Lampung
menjadi lebih baik.
“Saya
berharap kita ada kemauan berubah dan merubah masyarakat Lampung bisa berfikir
dunia dan akhirat,” kata Arinal.
Arinal
menuturkan, dengan niat yang tulus dan ingin mengabdi pada rakyat Lampung, ia
berharap agar dimudahkan jalannya untuk menjadi Gubernur Lampung.
“Insya
Allah saya mendengar apa yang menjadi keinginan penduduk Lampung. Saya mohon
doa dan dukungan untuk bapak-bapak, ibu-ibu saudara-saudara dan keluarga yang
ada di rumah. Insya Allah yang saya lakukan jujur dalam perbuatan, ikhlas dalam
tindakan,” ujarnya.
“Segala
sesuatu diserahkan pada ahlinya,” tambahnya.
Kepada
ratusan peserta wisata religi bersama Habib Syech, Mantan Sekdaprov Lampung ini
berharap agar mengikuti segala kegiatan dan pembelajaran yang disampaikan Habib
Syech serta meneruskan ilmu atau pembelajaran yang didapatkan di wisata religi
ini dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
“Saya
ingin kita sehat dan berfikir cerdas,” ucapnya.

HABIB SYECH
DOAKAN ARINAL JADI GUBERNUR
Mereka
menyerbu ruangan yang cukup luas itu, Gedung Bustanul Asyiqin yang beralamat di
Jalan. Kh. Muzaikir, Gg. Bengawan Solo VI No. 12, Semanggi Kidul, Pasar Kliwon,
Surakarta yang ber 2 lantai itu nampak sesak diisi ribuan jamaah pengajian
Habib Syech, Rabu (18/10/2017) malam.
Ribuan
santri dari berbagai daerah nampak hadir. Tua, muda, pria dan wanita hanyut
dalam lantunan Salawat puji-pujian kepada Allah SWT dan Shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW yang dibawakan jamaah yang hadir.
Setelah
Shalat Isya penampilan Tim Hadroh Ahbaabul Musthofa Karawang (AMK) menjadi
pembuka dalam acara kajian rutin Ahbaabul Musthofa, dalam penampilannya
menembangkan beberapa lantunan Shalawat diiringi tabuhan rebana,
Sebanyak 277
peserta wisata religi dari dua kabupaten/kota yakni Bandarlampung dan Lampung
Timur didampingi panitia, turut antusias mengikuti kegiatan tersebut, sebelum
dimulainya acara inti yakni Shalawat bersama Habib Syech di lokasi tersebut.
3 LCD
berukuran 29 inci terlihat menayangkan jalannya pengajian, suara pengajian
mampu memecah keheningan malam.
Sekitar
pukul 20:25 WITA Habib Syech yang didampingi beberapa santri datang,
kedatangannya mampu menarik mata ribuan warga yang hadir, ratusan warga rela
berdesakan dan saling dorong untuk mencium tangan cucu dari Wali Allah Syech Abdul
Qodir Jailani tersebut, suasana amat religius sekali.
Di sela
pengajian, Habib Syech yang mengenakan jubah putih, bersorban ini mendoakan
Bakal Calon Gubernur (Balongub) Lampung Arinal Djunaidi menjadi Gubernur
Lampung.

 Habib juga
mengapresiasi kedatangan 
Arinal
Djunaidi dan ratusan peserta wisata religi asal Lampung yang menempuh
perjalanan darat hingga 18-20 jam.
“Kita
ada tamu dari Lampung, Pak Arinal yang jauh-jauh dari Lampung.
Saya doakan
agar semua yang hadir di sini tercapai semua keinginan, hajatnya, diberi
kemudahan dan dijauhkan dari mara bahaya,” kata Habib Syech di hadapan
ribuan santri yang hadir di pengajian dilanjutkan pembacaan Surat Al-fatihah
dan diamini oleh ribuan santri.
Terlihat,
Arinal Djunaidi yang mengenakan celana berbahan dasar warna hitam, berbalut
kemeja putih, berkopiah dan memakai kain sorban hitam duduk di dekat Habib
Syech sesekali tersenyum dan nampak khusu’ mengikuti jalannya pengajian rutin
ini.
ARINAL LEPAS
KEPULANGAN SANTRI
Arinal
Djunaidi melepas kepulangan ratusan peserta religi bersama Habib Syech di Solo,
Kamis (19/10/2017) pagi.
Usai melepas
kepulangan para santri secara simbolis, Arinal Djunaidi yang ditemani isterinya
Riana Sari menggelar sesi foto bersama ratusan peserta wisata religi di
Alun-alun Kraton Surakarta.
Arinal
Djunaidi memiliki ‘magnet’ tersendiri, terbukti usai sesi foto bersama, Arinal
menjadi bahan rebutan berswafoto para peserta, tua, muda, pria dan wanita
berlomba-lomba mengajak Arinal berfoto, meski cuaca cukup terik, namun Arinal
dengan antusias meladeni santri yang ingin berfoto bersamanya, meski sesekali
Arinal mengelap keringat yang menetes di wajahnya namun ia tetap semangat.
Mantan
Sekdaprov Lampung ini berharap para peserta wisata religi sampai selamat sampai
tujuan dan mampu menerapkan pembelajaran yang diajarkan Habib Syech.
“Dan
sampai di Lampung bisa menularkan ilmu dan lebih mendekatkan diri dengan Allah
SWT,” kata dia.

KESAN
PESERTA WISATA RELIGI
Wisata
religi ke Solo bersama Habib Syech yang yang digagas Bakal Calon Gubernur
(Balongub) Lampung Arinal Djunaidi menjadi kesan yang sangat berarti bagi para
peserta yang turut mengikuti kegiatan tersebut.
Pasalnya,
ratusan peserta yang berasal dari Bandarlampung dan Kabupaten Lampung Timur ini
selain mendapatkan tambahan ajaran ilmu agama yang diajarkan Habib Syech,
mereka juga bisa tahu Kota Surakarta (Solo).
Sutrisno
(35) warga Desa Rejo Katon Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur
mengaku sangat bahagia bisa mengikuti wisata religi, dikarenakan selain
mendapatkan pembelajaran atau ilmu agama yang diajarkan Habib Syech.
“Pengalaman
pertama ke Solo. Mungkin kalo enggak ada acara ini saya enggak sampe di Solo,
dikasi uang saku lagi. Terima kasih banyak Pak Arinal,” kata Sutrisno di
sela perjalanan pulang, Kamis (19/10/2017). 
Ia mengaku,
sebelumnya belum pernah bertemu langsung dengan Arinal Djunaidi, hanya sebatas
tahu sosok Ketua DPD I Partai Golkar Lampung itu dari banner dan spanduk yang
banyak terpasang di pinggir jalan.
Pun,
Sutrisno mengaku sangat simpatik dengan sosok Arinal Djunaidi setelah bertemu
langsung, mendengarkan Arinal dan berinteraksi, alasannya kata dia, sosok
Arinal sosok pemimpin yang ramah, transparan, jujur dekat dengan masyarakat.
“Kita
butuh pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Pak Arinal, orangnya tidak
membeda-bedakan orang,” kata dia.
Sutrisno
berujar, jika Pilgub Lampung mendatang, ia akan mengajak keluarga, teman dan
tetangganya untuk mendukung dan memenangkan Arinal Djunaidi.
“Pasti
saya dukung Pak Arinal. Saya juga akan ajak keluarga dan tetangga saya,”
ujarnya.
“Kalo
ada wisata religi Pak Arinal lagi, saya mau ikut,” tambahnya
Komsiah (51)
peserta wisata religi asal Kelurahan Sawah Brebes, Bandarlampung mengaku sangat
senang diajak berwisata ke Solo.
“Ini
pertama kali saya berwisata religi sekaligus jalan- jalan mas,” kata
Komsiah.
Menurut
Komisah, wisata religi ini sangat perlu untuk memperkaya wawasan keagamaan.
“Ya
memperdalam rasa spiritual kita, karena mungkin saja banyak di antara kita
sangat dahaga dengan hal spiritual,” tandasnya.
Sri (49)
warga Natar Lampung Selatan yang juga salah satu peserta wisata religi
berharap, jika Arinal Djunaidi dipercaya menjadi Gubernur Lampung periode
2019-2024 agar lebih baik dari gubernur saat ini. 
“Pastinya
Pak Arinal harus lebih baik dari gubernur sekarang,” kata Sri di sela
pelepasan rombongan Shalawat Rakyat Lampung Arinal Djunaidi bersama Habib Syech
di Rumah Kayu Bandarlampung.
Kemudian
kata wanita berjilbab ini, jika Arinal Djunaidi menjadi gubernur bisa
memberikan biaya pendidikan yang murah bahkan gratis, infrastuktur yang jalan,
bisa mengundang banyak investor agar banyak menciptakan lapangan pekerjaan di
Lampung.
“Dan
yang lebih penting pembangunan di Lampung harus merata,” ucapnya.
Disinggung apakah
sebelumnya pernah melihat atau bertemu langsung dengan sosol Arinal Djunaidi
dan apa kesan akan sosok Arinal?.

“Waktu
itu pernah liat Pak Arinal di Natar, saya lupa acara apa. Saya lihat orangnya
bagus, kita juga pengen tahu lebih dalam sosok Pak Arinal dari kepribadian,
visi dan misi beliau maka saya ikut wisata religi,” kata dia. (Tim JAYA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *