Pedagang Siomay Kebanjiran Rejeki di Jalan Sehat Bersama Arinal

KALIANDA-  Betapa sering kita mengucapkan, mendengar,
mendambakan dan berdoa untuk mendapatkan keberkahan. Seperti keberkahan dalam
umur, keberkahan dalam keluarga, keberkahan dalam usaha, keberkahan dalam harta
benda, dan lainnya.
 Dari ucapan di atas, salah satu keberkahan
dalam usaha bisa dikaitkan pada acara Jalan sehat dalam rangka HUT Ke-61
Kabupaten Lampung Selatan bersama Calon Gubernur (Cagub) Arinal Djunaidi yang
berpusat di Lapangan stadion Raden Intan Kalianda, Minggu pagi (12/11/2017).
 Ya, seperti pengakuan Warik (25) warga Umbul
Tempe Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda. Dirinya mengaku, keberkahan dalam
usaha kali ini menghampiri lapak dagangannya yang berjualan Siomay pada acara
jalan sehat tersebut.
 Warik mengaku, adanya jalan sehat yang semarak
dan meriah tersebut menambah omset penjualan siomay yang ia lakoni dan
meningkat 50 persen dari hari biasa ia berjualan keliling. Hanya dalam kurang
lebih 1 jam, siomay yang ia jual laku sebanyak 1000 butir dan menghasilkan uang
sebesar Rp 1 juta.
 “Alhamdulillah mas, saya mulai berjualan
disini jam 06.30 sampai 07.30 WIB, hampir 1000 butir siomay saya habis. Saya
bawa 2 gerobak, 1 gerobak habis ludes 1 nya lagi tinggal sedikit. Jika
dibanding berjualan hari biasa berkeliling, sekitar 400-500 butir, itupun harus
seharian berjualan,” beber Warik berharap acara sejenis tersebut sering
digelar.
 Lelaki berjualan siomay perbutirnya seharga
Rp1.000,- ini mengatakan, sangat terbantu dengan adanya acara jalan sehat yang
mana Cagub Arinal Djunaidi berpartisipasi dalam rangka memeriahkan HUT Ke-61
Kabupaten Lamsel. Dirinya berharap sekali, cara jalan sehat ini digelar 1 atau
2 kali dalam sebulan.
 “Saya bersyukur ya mas, dengan adanya
acara jalan sehat ini karena merasa sangat terbantu. Adanya acara ini, cukup
berjualan hitungan jam saja sisa harinya bisa untuk istirahat. Beda kalau
berjualan hari-hari biasa mencari rezeki, harus dari pagi sampai malam
hari,” akunya.
 Sementara itu ketika ditanya apakah ia
berjualan dipungut biaya oleh pihak panitia. Warik mengaku, sangat
mengapresiasi pihak panitia, pasalnya sama sekali tidak dimintai sumbangan.
 “Dari panitia sama sekali tidak ada.
Hanya saja ada dari petugas kebersihan, meminta uang kebersihan saja sebesar
Rp.5 ribu. Selain itu mas, saya juga berharapan, jika ada acara sejenis pihak
panyelenggara memperbolehkan pedagang seperti kami berjualan di dalam maupun di
luar tempat acara. Dan ini keinginan semua pedagang kecil seperti saya,”
pungkasnya. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *