Temu Pisah PPL Mahasiswa UIN Raden Intan – Keluarga MIN 5 Bandarlampung Diwarnai Tangis Haru

Mahasiswa UIN RIL dan guru MIN 5 Bandarlampung bersalama-salaman
Bandarlampung-
Praktek Pembelajaran Lapangan (PPL) Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)
Raden Intan Lampung kelompok 89 melakukan temu pisah dengan keluarga besar MIN
5 Bandarlampung, Sabtu (09/12/2017).
Sementara
itu kegiatan PPL mereka selesai pada Selasa (12/12). Acara temu pisah ini
dilakukan di dua tempat berbeda, pada pagi, acara dilaksanakan di sekolah
dengan konsep yang sederhana, namun suasana khusuk tetap terjaga di acara
tersebut, sementara temu pisah yang digelar pada siang harinya, mahasiswa PPL
dan para guru melakukan temu pisah dan makan siang di rumah makan Kampung Daun.
Kepala Sekolah
MIN 5 Bandarlampung Salmah berpesan kepada seluruh mahasiswa PPL untuk tetap
menjaga silaturahim dan mendoakan agar seluruh mahasiswa PPL bisa sukses di
kemudian hari.
“Saya
persilahkan kepada seluruh adik-adik mahasiswa, apabila mau silaturahim ke MIN
untuk melepas kangen dengan anak-anak. Saya mendoakan semoga kalian cepat menyelasaikan
tugas kuliahnya dan semoga kalian menjadi anak-anak yang sukses,” kata
Salmaah di sela kegiatan.
Ketua
Kelompok 89 PPL Ahmad Mufid mengatakan, ia mewakili rekan-rekannya meminta maaf
sekaligus berterima kasih kepada seluruh keluarga besar MIN 5 Bandarlampung selama
menimba ilmu di MIN 5 ada yang tidak berkenan di hati Kepsek MIN 5, guru dan
warga MIN 5 Bandarlampung.
“Kami minta
maaf. Selanjutnya, kami juga menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar MIN 5 yang telah menerima kami
dengan baik dan banyak memberikan pembelajaran kepada kami,” kata Mufid.
Acara pagi
itu ditutup dengan pelepasan balon dan pembacaan pesan tertulis oleh seluruh siswa/i
MIN 5 Bandarlampung  dari mahasiswa PPL
untuk seluruh siswa/i MIN 5 Bandarlampung, sebelum pelepasan balon dilakukan.
berikut isi pesan tertulis tersebut.
“Datang Akan Pergi, Bertemu akan
Berpisah, Sampai Jumpa di Lain Hari, Untuk Kita Bertemu lagi, Meskipun Ku Tak
Siap Untuk Merindu Kan Mu, WE LOVE YOU”.

Di ujung
acara itu, Tangis haru pun tak dapat dibendung lagi. Rasa tak ingin untuk
berpisah terlihat jelas dari setiap raut wajah mahasiswa PPL saat itu. Siswa/i
juga larut dalam suasana haru itu, tak sedikit yang meneteskan air mata dan meminta
mahasiswa PPL untuk tetap mengajar di sekolah. Mahasiswa PPL dan seluruh
keluarga besar MIN 5 Bandar Lampung saling berjabat tangan untuk saling
memaafkan atas khilaf yang mungkin saja terjadi selama proses kegiatan PPL
berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *