Puluhan Murid MAN 1 Metro Ikuti Pelatihan Jurnalistik

METRO- Sebanyak 33 Murid Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN ) 01 Kota Metro mengikuti pendidikan dan latihan ilmu jurnalistik di Aula Kampus II, Sabtu (23/02/2019) pagi.

Pada kesempatan itu, panitia pelaksana diklat menghadirkan Ketua PWI Metro, Abdul Wahab sebagai Pemateri kepada peserta yang terdiri dari murid kelas X dan XI tersebut.

Diklat rutin yang digelar setiap tahun itu,  kali ini materinya mengulas tentang implementasi kode etik jurnalistik, undang-undang pokok pers Nomor 40 Tahun 1999.

Wahab menjelaskan kepada peserta, prisipnya menjadi wartawan itu harus banyak belajar dan memiliki wawasan yang luas, dan tentunya memahami kode etik profesi dan taat kepada undang- undang dan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Kode etik (KEJ) misalnya, merupakan pedoman nilai-nilai yang sangat penting bagi para wartawan. Sehingga kode etik tersebut menjadi rambu-rambu pertama bagi jurnalis dalam menentukan apa yang baik dan buruk saat menjalankan tugas jurnalistik di lapangan, termasuk apa yang boleh dan tidak dilakukan.

 Selain itu, wahab juga menekankan kepada peserta agar rajin membaca, memahami, dan mentaati pasal demi pasal yang ada di dalam Undang-undang pokok pers No 40 tahun 1999. Pasalnya, undang- undang tersebut merupakan landasan hukum bagi wartawan itu sendiri sehingga paham dan tidak keluar dari ranah aturan yang ada.
Pembina bagian pendidikan jurnalistik MAN 01 Metro, Mustain, M.Pd.I berharap, dalam diklat ini para siswa  serius dan mencerna apa yang telah disampaikan pemateri sebagai tonggak awal dan dijadikan bekal pembelajaran siswa kelak mereka terjun ke dunia jurnalistik.

Mustain menyatakan, MAN 01 Metro terus berkomitmen mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya ilmu agama yang ditanamkan, formal maupun non formal. Namun ilmu sosial lainnya seperti pendidikan Jurnalistik pun mereka tanamkan kepada murid didiknya bagi mereka yang memiliki bakat, itu dibuktikan Bahwa mereka menggelar kegiatan diklat semacam ini bukan hanya sekali ini akan tetapi telah rutin dilakukan setiap tahunnya.

Bahkan, usai menerima materi in house, sesi selanjutnya para peserta akan diajak ke kantor redaksi salah satu media cetak di provinsi Lampung agar siswa benar- benar faham dari proses pengumpulan informasi dan data di lapangan hingga menjadi berita layak siar. ( Wa/Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *