Bandar Lampung – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) rayon Syariah Komisariat Raden Intan Lampung menggelar Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTA-R) yang ke-40 dengan mengusung tema “Reaktualisasi Nilai-nilai ke-PMII-an Guna Menyikapi Era Digitalisasi”
RTA-R merupakan forum musyawarah tertinggi di tingkatan rayon. Mengingat PMII merupakan organisasi kaderisasi maka perlu melakukan estafet kepengurusan dalam rangka tetap melanjutkan roda kaderisasi.RTA-R bukan hanya merupakan pergantian kepengurusan, tetapi juga bertanggung jawab mempertahankan dan menyebar luaskan nilai-nilai serta visi organisasi.
RTA-R Ke-XL Rayon Syariah menghasilkan, Sahabat Aprizal Sopyan sebagai Ketua PMII Rayon Syariah Sahabat Maria Al-qiftia sebagai Ketua KOPRI Rayon Syariah.
Aprizal Sopyan menyampaikan, ke depan kader-kader PMII Syariah responsif dan progresif dalam melihat perubuhan dalam realitas sosial.
“Selain itu pengurus rayon kedepan akan mengoptimalkan doktrinasi ke-PMIIan dalam menciptakan militansi kader. Menumbuhkan kembali budaya literasi, pengembangan kemampuan bidang teknologi dan enterpreneur, serta menghidupkan ruang aktualisasi dan tentunya meneguhkan dan memperjuangkan Aswaja An Nahdliyah sebagai ideologi, dan oleh karenanya kita seluruh kader PMII harus mengaplikasikan Islam yang rahmatan Lil alamin,” tegasnya melalui siaran pers, Jumat (17/12)..
Maria Al-qiftia sebagai Ketua Kopri terpilih menyampaikan, pengurus KOPRI kedepan akan membangun Kopri Syariah yang harmonis, kritis, responsif, dan progresif.
“Dengan cara Meningkatkan kualitas dan kuantitas Kopri Rayon Syariah yang berbasis kesetaraan gender, membangun jaringan antar organisasi, serta menghidupkan intelektualitas kader perempuan,” ungkapnya
“Kualitas perempuan harus menjadi fokus utama kepengurusan KOPRI kedepan mengingat fenomena ahir-ahir ini banyak sekali kasus-kasus yang menyangkut perempuan di tengah masyarakat kita,” tambahnya. (Rls)