Elemen Laporkan Kades dan PT SBIP ke Kejari Lampung Timur

Lampung Timur – LSM Gerakan Cinta Lampung Timur melapor dugaan konspirasi oknum Kades dan perusahaan tapioka PT Sungai Bungur Indah Perkasa (SBIP) atas penggelapan lahan milik Desa Tambah Subur, Lampung Timur ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Lampung Timur Kamis (16/12/21).

Usai menyerahkan berkas laporan, Ketua Genta Lampung Timur Fauzi Ahmad pun langsung di berita acara pemeriksaan. Fauzi Ahmad menguraikan adanya dugaan penggelapan oleh Kepala Desa Tambah Subur Kecamatan Way Bungur, bersama-sama dengan manajemen perusahaan tapioka PT SBIP.

 

Dia mengatakan, sejak Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menerbitkan izin operasional perusahaan tapioka, PT SBIP.

 

Pihak perusahaan kata dia, mulai melakukan pembangunan jalan pribadi milik perusahaan, dengan membebaskan lahan pertanian masyarakat.

Bermula dari situ, manajemen perusahaan bersama-sama Kepala Desa bekerja sama melakukan pengerukan tanah milik desa untuk menimbun badan jalan milik perusahaan.

 

Tak cukup hanya itu, jalan milik perusahaan tersebut juga diduga mengambil tidak kurang dari 100 meter, Jalan Usaha Tani (JUT) milik Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, yang konon kabarnya, sang Kepala Desa menerima konfensasi dari perusahaan.

 

Sementara, hasil investigasi dari Genta, bahwa konfensasi dari pihak perusahaan PT SBIP tidak diketahui Badan Permusawaratan Desa (BPD) Tambah Subur, dan tim Genta juga hanya menemukan data bahwa PAD Desa Tambah Subur Tahun 2020 sebesar 250 ribu. Dan PAD Tahun 2021 PAD Desa hanya Rp 15 juta.

 

“Dari hasil investigasi dan kajian kami Genta, menemukan adanya dugaan konspirasi antara Kepala Desa dan manajemen PT SBIP mendapatkan keuntungan dari tanah atau lahan milik Desa Tambah Subur. Bukan hanya itu, kami juga menemukan pelanggaran undang-undang Mineral dan Batubara (Minerba), dugaan pelanggaran ini akan kita laporkan juga pada Kepolisian Resort Lampung Timur,” tambah Fauzi Ahmad. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *