Bandar Lampung – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) sukses menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) yang bertempat di Yayasan Az-zahra Ahmad Mirin, Natar, Lampung Selatan.
Pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai dari Jum’at 8 Oktober -Minggu 10 Oktober 202.
Ketua pelaksana M. Junisco Karsada mengatakan, Mapaba perlu dilakukan agar kemudian regenerasi dalam organisasi tetap terus berjalan.
Mapaba Rayon Syariah angkatan 2020 kali ini disiapkan dengan tema Meningkatkan Kualitas Anggota Melalui Transmisi Nilai-Nilai Pergerakan di Era Digital” Berangkat dari refleksi pengurus terhadap merespon perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Junisco berujar, merespon dan menyikapi perubahan zaman yang begitu pesat, dimana kecerdasan buatan melebihi kecerdasan manusia itu sendiri. Seluruh aspek kehidupan masyarakat tak lepas dari pengaruh teknologi dan internet, media sosial sudah menjadi bagian penting yang mendasar bagi kehidupan manusia.
Ia mengungkapkan, melihat kondisi masyarakat yang sudah terlanjur masuk dalam peradaban baru, PMII sendiri merupakan organisasi pergerakan, dimana seharusnya dapat bergerak, beradaptasi, dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, maka dari itu, PMII Rayon Syariah menyatakan sikap dengan tegas akan tetap konsisten untuk terus bergerak seturut dengan perkembangan zaman melalui program-program yang telah di siapkan oleh pengurus rayon dan akan menjadikan media sosial sebagai ruang kaderisasi, laboratorium gerakan dan wadah paling strategis untuk menyebarkan nilai-nilai pergerakan.
Ketua Rayon PMII Syariah, Mochammad Azwar Anas dalam pidatonya pada pembukaan Mapaba PMII Rayon Syariah menambahkan, diharapkan apa yang dikampanyekan PMII Rayon Syariah, perihal kondisi mencekam yang terjadi di tengah perkembangan teknologi, dapat tersampaikan kegelisahannya untuk sama-sama bergerak dan evaluasi dari tingkatan rayon, komisariat, cabang.
“Dan seterusnya semoga dapat memaksimalkan media sebagai ruang gerak baru yang strategis,” ujarnya.(red)