DPRD Lampung Minta Percepat Vaksinasi Anak

Bandar Lampung – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung mendorong pelaksanaan vaksinasi kepada anak-anak dilakukan percepatan guna menekan laju persebaran Covid-19.

“DPRD Lampung tentunya mendorong percepatan vaksinasi kepada anak-anak. Hal ini untuk menekan persebaran kasus serta menunjang pembelajaran tatap muka,” kata Anggota Komisi V DPRD Provinsi, Lesty Putri Utami, saat dimintai keterangan, Senin (13/9/2021).

Ia mengatakan, anak-anak juga perlu mendapatkan alokasi vaksin terlebih saat ini semua daerah telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk semua jenjang pendidikan.

“Sebetulnya tahapan vaksin untuk dewasa sudah mencapai 60 persen baru vaksin anak-anak dimulai. Namun ini tidak bisa ditunda lagi karena daerah sudah mulai PTM meskipun secara terbatas,” kata dia.

Menurutnya, vaksinasi kepada anak bisa dilakukan secara bertahap sama seperti vaksinasi kepada masyarakat umum lainnya. Hal tersebut juga tentunya untuk mendukung tercapainya kekebalan kelompok.

“Nanti kami akan koordinasi dengan dinas terkait bagaimana teknis vaksinasi khusus nya untuk anak-anak. Harusnya tidak ada tahapan khusus, vaksin anak ini bisa dilakukan seperti vaksin kepada kelompok sasaran yang lain,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi V lainnya. Budhi Condro Wati mengatakan, vaksinasi yang diberikan kepada anak dapat dijadikan sebagai bentuk perlindungan.

“Pelajar pun harus mendapatkan kesempatan yang setara untuk mendapatkan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi ini sebagai langkah memberi perlindungan bagi generasi muda,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung cakupan vaksinasi remaja di Lampung baru mencapai 1.13 persen atau sekitar 9.934 anak memperoleh dosis pertama.

Sedangkan untuk suntikan dosis kedua tercatat baru mencapai 0,62 persen atau bila dikonversikan ada 5.440 anak dari total sasaran remaja yang akan di vaksin 880.203 anak di Provinsi Lampung. (*)

Kupas tuntas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *