Lampung Selatan : Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menanggapi persoalan amuk massa pengrusakan disertai pembakaran kantor kepolisian sektor (Polsek) Candipuro.
Nanang Ermanto mengatakan, dalam setiap tindakan haruslah dipikirkan secara matang dan tidak tergesa-gesa dalam setiap keputusan. Dirinya merasa prihatin mengenai tindakan anarkis oknum-oknum masyarakat atas pengrusakan kantor Polsek Candipuro yang terjadi pada Selasa malam sektor pukul 22.00 WIB.
“Saya turut prihatin dan meminta kepada warga masyarakat agar tidak terprovokasi dengan aksi-aksi anarkis yang akhirnya menimbulkan persoalan baru dengan merusak fasilista Negara,” ungkapnya disela kunjungan dilokasi Polsek setempat bersama Kapolda Lampung Irjen. Hendro Sugiyatno, Rabu (19/05).
Sementara itu Kapolda Lampung Irjen. Hendro Sugiyatno perihal amuk massa tersebut, mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.
Dirinya juga mejelaskan, musabab kekesalan masyarakat hingga terjadi tindakan anarkis yang diduga adanya laporan-laporan warga belum terungkap terlebih kasus curanmor. Hal ini salah satu faktornya kurangnya personil polsek.
“Tidak semua anggota yang ada di mapolsek bisa menangani semua kasus bersamaan apalagi dengan jumlah personil yang terbatas,” jelasnya.
“Untuk itu perlunya peran serta masyarakat bersama-sama dalam menindak aksi kriminalitas yang ada di wilayah hukum Polsek maupun polres,” pungkasnya saat memberikan penjelasan kepada masyarakat di Balai Desa Titiwang, Kecamatan Candipuro.
Sebagai informasi, kejadian yang terjadi pada Selasa malam itu menghanguskan fasilitas Mapolsek Candipuro baik dari gedung mapolsek maupun kendaraan dinas anggota Polsek Candipuro.(eko)