Anggota MPR RI Ahmad Junaidi Auly: Pemerintah Harus Pro Rakyat

Anggota MPR RI Ahmad Junaidi (kiri). foto ist

LAMPUNG- Anggota
MPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Junaidi Auly mengatakan
Indonesia saat ini tengah mengalami ketimpangan ekonomi yang sangat serius dan
berpotensi besar sebabkan disintegrasi bangsa.
“Pemerintah
harus mengambil langkah konkret dengan mengeluarkan kebijakan yang benar-benar
pro-rakyat kecil,” kata Junaidi, Senin, 5 Maret 2018. 
Menurutnya,
jika ketimpangan ini, terus dibiarkan, akan berdampak buruk terhadap integrasi
bangsa karena ketimpangan tersebut tak mencerminkan nilai pancasila yaitu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,”ungkap Junaidi dalam agenda
sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara di Abung Kunang, Lampung Utara.

Data dari
LPS mengatakan, pada November 2017, sekitar 64 persen dari total 5.279 triliun
simpanan yang ada di perbankan nasional dikuasi oleh 0,2 persen orang terkaya
negeri ini. Data lain menunjukkan pertumbuhan 40 orang terkaya di Indonesia
empat kali lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional selama 2006 – 2016.
Begitu juga dengan petani kita yang sebagian besar hanya memiliki lahan kurang
dari 2 hektar.

“Ketimpangan
yang sangat serius ini membuat Indonesia menempati peringkat keempat sebagai negara
dengan tingkat kesenjangan tertinggi di dunia dan jika tidak ditangani dengan
serius bisa menghambat pertumbuhan ekonomi kita yang belum juga mencapai target,”
ungkapnya.
Selain itu,
Junaidi juga menekankan bahwa pemerintah harus lebih memprioritaskan keberpihakannya
pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sudah terbukti membangun
ekonomi kerakyatan.
“Sehingga
ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan angka kemiskinan bisa berkurang,” kata
legislator yang biasa disapa bang Jun ini.

Anggota MPR RI Ahmad Junaidi memberikan sambutan. foto ist
 Selanjutnya
alumnus IPB ini mengatakan, MPR menjadi lembaga negara yang fokus pada empat
pilar kebangsaan demi terwujudnya persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.
Seluruh elemen masyarakat harus memahami dan dengan baik empat pilar kebangsaan
ini.

“Agar
persatuan dalam kebhinnekaan kita semakin kuat,” ujar Junaidi.
Jun menegaskan, empat pilar kebangsaan harus terus
disosialisasikan secara masif kepada seluruh masyarakat Indonesia agar di masa
mendatang generasi penerus tidak hanya mengenal pancasila hanya sekedar gambar
saja melainkan bisa menyerap dan mengaplikasikan nilai nilai yang terkandung di
dalamnya. (rls

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *