BANDARLAMPUNG— Rasa syukur dalam aura haru mewarnai prosesi potong tumpeng memperingati HUT ke 25 PTPN VII di Aula Harmonis, Kantor Direksi Bandarlampung, Jumat (12/3/21). Atmosfer yang sama berlangsung di 24 Unit Kerja PTPN VII di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu.
Syukuran sederhana itu diisi doa bersama, pesan singkat dari Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja, dan statemen padat dari R. Wiwin Istanti, Komisaris PTPN VII yang “hadir” secara virtual melalui aplikasi zoom meeting. Acara ulang tahun yang seharusnya tanggal 11 Maret diundur sehari karena bertepatan dengan peringatan Israk Mikraj 1442 H yang ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Sekitar 50 karyawan hadir pada acara yang menerapkan protokol kesehatan ini. Antara lain, SEVP Business Support Okta Kurniawan, SEVP Operation I Fauzi Omar, SEVP Operation II Dicky Tjahyono, Sekretaris Perusahaan Bambang Hartawan, dan para pejabat utama lainnya.
Dalam pengantarnya, Doni P. Gandamihardja mengingatkan seluruh karyawan tentang makna ulang tahun ke 25 PTPN VII yang masih dalam suasana pandemi. Ia mengatakan, Alloh SWT, Tuhan Yang maha Esa begitu baik kepada perusahaan ini. Ketika manajemen sedang berjuang berjibaku dari kesulitan, pandemi datang dan mengakibatkan semua tatanan berubah drastis.
“Hari ini kita memperingati HUT ke 25 PTPN VII dalam suasana yang haru penuh rasa syukur. Alhamdulillah, meski setahun ini diuji pandemi, kita masih bisa meneruskan dan menumbuhkan perusahaan yang kita cintai ini. Atas nama manajemen, saya menyampaikan selamat ulang tahun ke 25 PTPN VII,” kata Doni P. Gandamihardja, Direktur PTPN VII pada sambutan singkatnya.
Ia juga memberi spirit kepada seluruh karyawan PTPN VII untuk terus memperkuat soliditas di semua lini. Sesuai tema sentral dalam HUT ke 25 PTPN Grup, yakni Solid, to the Ultimate Future, kata dia, PTPN VII sudah menunjukkan kinerja yang optimistis untuk menjemput masa depan gemilang. Mantan Dirut PTPN XIV ini mengakhiri sambutan dengan mengucap tagline #PTPNSolidPTPNMaju.
Secara daring, Komisaris PTPN VII R. Wiwin Istanti berpesan kepada semua insan utama PTPN VII untuk bekerja keras, cerdas, tuntas, dan ikhlas. Ia menyebut, pada triwulan pertama 2021, kinerja PTPN VII menunjukkan tren positif di semua komoditas. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah mendedikasikan seluruh kemampuannya untuk keluar situasi sulit.
“Kami Dewan Komisaris menyampaikan selamat kepada seluruh insan utama PTPN VII yang telah bekerja secara maksimal. Indikator kinerja bapak-ibu pada 2021 ini menunjukkan angka-angka optimistis. Teruskan tren positif ini agar kita cepat berjaya kembali,” kata dia.
Karet PTPN VII Juara
Masih dalam suasana syukur, para pejabat PTPN VII mengikuti acara HUT ke 25 PTPN Holding yang bertepatan dengan HUT 14 anak perusahaannya secara online. Pada acara yang selenggarakan di Medan dan disiarkan live di beberapa platform media itu ada surprise untuk PTPN VII. Nama PTPN VII disebut tidak kurang lima kali sebagai juara. Yang paling top, BUMN yang bermarkas di Bandarlampung ini dinobatkan sebagai juara umum untuk kategori komoditas karet dari 14 anak perusahaan dalam PTPN Grup di seluruh Indonesia.
Predikat juara umum komoditas karet dipasok dari Unit Kedaton yang menjadi juara satu kategori Pabrik Pengolahan Karet. Sedangkan Unit Wayberulu dinobatkan sebagai juara satu kategori Kebun Karet. Pada kategori Kebun Karet, PTPN VII memborong juara, yakni, juara dua Unit Senabing, juara tiga Unit Waylima, dan juara kelima Unit Musilandas. Satu posisi, yakni juara ke empat ditempati Kebun Kalisanen milik PTPN XII.
Mengomentari pencapaian ini, Dicky Tjahyono, SEVP Operation II yang membidangi komoditas karet menyampaikan terima kasihnya. Ia memaknai penghargaan pemeringkatan yang disampaikan pada momentum HUT ke 25 ini sebagai prestasi para karyawan pelaksana. Ia juga mengapresiasi PTPN Holding yang memacu kinerja dengan memberi penghargaan sehingga membangkitkan harga diri.
“Ini adalah prestasi pada karyawan pelaksana yang bergelut langsung dengan tanaman, dengan getah, dengan pabrik, dengan lingkungan, dan seterusnya. Saya dan teman-teman di manajemen hanya sebagai fasilitator dan kordinator. Ini adalah harga diri para pejuang produksi,” kata dia. (HUMAS PTPN VII)