Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan jajaran Forkopimda Provinsi Lampung melakukan pemukulan kentongan secara bersama-sama sebagai tanda peresmian peluncuran Program Kartu Petani Berjaya di Desa Tempuran, Kec. Trimurjo, Lampung Tengah, Selasa (05/10/2020).
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Pertanian adalah kekuatan sebuah negara, untuk melihat suatu negara dalam keadaan baik dapat dilihat dari sektor pertaniannya, seperti halnya dengan Provinsi Lampung, menurut Mentan pertanian Lampung sudah sangat baik, bahkan bukan hanya untuk wilayahnya, namun pertanian Lampung juga membawa kebaikan untuk kemajuan Indonesia.
Mentan Syahrul Yasin Limpo juga mengungkapkan bahwa sumbangan sektor pertanian untuk ekspor adalah sebesar 158 triliun dan tidak pernah mengalami penurunan. Hal tersebut menegaskan Penyangga utama dari semua kondisi yang ada adalah bidang pertanian.
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah jawaban, bahwa yang dilakukan oleh Gubernur lampung, dibidang pertanian adalah untuk kemajuan Lampung, untuk kemajuan Indonesia,” tegasnya
“Oleh karena itu Kartu Petani Berjaya ini harus menjadi uji coba nasional, saya siap menjadi bagian dari Lampung mendukung segalanya, Kartu Petani Berjaya ini juga mewakili sebuah tagar yang diusung oleh Kementerian Pertanian, yakni : Maju, Mandiri dan Modern,” tandas Mentan Syahrul Yasin Limpo
Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutannya menyatakan bahwa Kartu Petani Berjaya merupakan implementasi Visi Rakyat Lampung Berjaya yang diusung oleh Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia, yang termaktub dalam Misi ke-5, yakni Membangun Kekuatan ekonomi Masyarakat Berbasis Pertanian dan wilayah Pedesaan yang Seimbang dengan Wilayah Perkotaan.
“Program Kartu Petani Berjaya (KPB) adalah suatu program yang menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama,” jelas Arinal
Menurut Gubernur Arinal Djunaidi, Lampung memiliki banyak komoditi unggulan dalam bidang pertanian sehingga provinsi Lampung menyandang gelar lokomotif pembangunan pertanian Indonesia. Oleh karena itu Gubernur Arinal bersama jajaran Pemerintah Provinsi Lampung menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama pembangunan.
Menurut Arinal, Kartu Petani Berjaya diluncurkan secara bertahap, pada tahap 1 tercatat 18277 petani telah terdaftar di Program KPB. Adapun peluncuran tahap 1 KPB ini dilakukan di Kecamatan Trimurjo adalah karena lokasi tersebut adalah pusat pembenihan padi seluas 1000 ha, dimana benih yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan petani Lampung dan wilayah Sumatera Selatan.
Sementara itu, Prof. Dr. M. Yusuf Sulfarano Barusman MBA selaku Ketua Tim Program Kartu Petani Berjaya Provinsi Lampung dalam laporannya menyatakan dengan adanya KPB diharapkan dapat meningkatkan nilai tukar petani (NTP), meningkatkan keuntungan usaha tani, efisiensi usaha tani, dan peningkatan produksi serta produktivitas pertanian. Adapun pihak yang dilibatkan dalam KPB yakni petani, distributor sarana produksi, poktan, penyuluh, kios, lembaga keuangan, pembeli, para ahli dan pemerintah daerah.
Mengawali peluncuran Program KPB Gubernur Arinal Djunaidi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementrian ESDM Ir. F.X. Sutijastoto, M.A dan Bupati/Walikota Se-Lampung dan jajaran Forkopimda Provinsi Lampung melakukan panen padi dengan menggunakan Combine Harvester, dan oleh lahan dengan traktor roda 4 serta melakukan penanaman padi dengan menggunakan rice transplanter pada lahan seluas kurang/lebih 300ha di desa Tempuran Kec. Trimurjo, Lampung tengah.
Dalam Kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dengan Dirut Bank BNI, Bank BRI dan Bank Mandiri sebagai bentuk kesepakatan dalam mensuskseskan Program Kartu Petani Berjaya.
Selain Perbankan, Kerjasama juga dilakukan dengan PT Petrokimia Gresik dan PT. Pusri Palembang untuk memastikan ketersediaan stok pupuk bagi petani Lampung. Pusri bahkan telah menyediakan stok di Provinsi Lampung sebanyak 68.607,9 Ton
yang tersebar di lini II dan Lini III, selain itu di Lini IV atau di kios pengecer telah siap stok
sebanyak 9.676 Ton.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Arinal didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga melakukan penyerahan Kartu Petani Berjaya Implementasi Tahap I secara simbolis, kemudian melakukan penyerahan KUR KPB, Polis 1000 Asuransi nelayan berjaya, asuransi jasindo, dan penyerahan bantuan berupa Traktor Roda empat, bibit kopi, lada dan kelapa dari Kementrian Pertanian. Kemudian penyerahan bantuan Rooftop tenaga surya dari kementrian ESDM kepada Pemprov Lampung, benih padi dari PTBA untuk lahan 1000 ha,
Selain itu Menteri Pertanian juga menyerahkan bantuan 1000 ekor sapi untuk 5 desa untuk Program Pegembangan 1000 desa sapi.
Pada kesempatam tersebut Gubernur juga meresmikan 1 unit mobil uji tanah bantuan dari PT Petrokimia Gersik sebagai pendukung peningkatan produktifitas pertanian di Provinsi Lampung
Mengakhiri kegiatan peresmian KPB, Gubernur Arinal Djunaidi bersama jajaran Forkompida Provinsi Lampung melakukan peresmian sumur bor dan pompa air tenaga surya pada lokasi pertanaman cabai di dua lokasi yang berbeda di Desa Trimulyo kec. Tegineneng. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)