Bandar lampung – Ketua Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda mengatakan, maraknya peredaran narkoba dan jumlah korban pemakai di Nusantara ini semakin hari meningkat.
BNM RI kata dia, merupakan organisasi masyarakat yang perduli serta ikut ambil bagian melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba dan maksiat.
“Terutama apa yang diamanatkan UU nomor 35 tahun 2009, dan melakukan penyuluhan di masyarakat tentang bahaya narkoba. BNM RI lembaga penggiat non-diva. Berani berbuat karena keterpanggilan untuk menyelamatkan masyarakat dari narkoba,” kata dia, Rabu 30 September 2020.
Ia berkata, dalam menegakkan aturan hukum masyalah narkoba tidak tebang pilih, karena pada prinsipnya kedudukan setiap orang sama di depan hukum
“Dewan Pimpinan Pusat BNM RI,
mengapresiasi kerja BNN Lampung yang telah banyak menggagalkan peredaran narkoba di di Provinsi Lampung ini,
Kami mendukung BNN Lampung yang selalu melakukan operasi, razia di semua tempat hiburan, hal ini untuk tidak kendur dalam melaksanakan operasi semacam ini,” paparnya.
Fauzi berharap kepada institusi yang berwenang seperti BNN atau Kepolisian, yang menangani penindakan dan penegakkan hukum jangan melakukan ajang jomersialisasi yang selalu terdengar adanya permainan uang.
“BNM RI banyak mendapat laporan akan adanya oknum yang memasang tarif jika ingin tersangka dibebaskan. Nah oknum seperti ini mencoreng nama institusi,” ucapnya.
Kata Fauzi, jika memang adanya tersangka yang tertangkap dan masih bisa dilakukan rehabilitasi lakukan saja itu.
“Jangan dimintai uang,” imbuhnya.
BNM RI selalu memantau kinerja institusi, hal ini dilakukan karena kecintaan BNM RI pada lembaga BNN dan kepolisian.
“Ini dirusak oknum. Kami berharap oknum seperti ini ditindak tegas,” ujarnya.
Fauzi meminta kepada pimpinan Polri khusus di Lampung, untuk melakukan penyegaran personil terutama di Direktorat Narkoba Polda Lampung.
“Baik pimpinannya, apalagi para penyidiknya. Jika ini tidak segera dilakukan dikhawatirkan menjadi aib. Miris jika institusi ini dinodai oleh oknum tak bertanggung jawab,” kata dia.(red)