BANDARLAMPUNG—Bulan “merdeka” belum juga masuk, tetapi di beberapa grup media sosial karyawan PTPN VII sudah bertabur flier bernuansa “merah-putih”. Para tim kreatif corporate image dari masing-masing unit kerja yang tersebar di Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu itu seperti berburu kecepatan. Mereka “hit and run” mengunggah desain-desain ekslusif untuk menarik perhatian publik yang nota bene adalah rekan satu perusahaan.
Bukan hanya “adu” desain, mereka juga sudah mempublikasikan banyak rencana kegiatan yang akan digelar memeriahkan HUT ke 75 Republik Indonesia. Meski dalam suasana pandemi, dengan berbagai modifikasi, berbagai agenda tetap digelar. Satu yang cukup produktif adalah lomba sadap karet dan lomba panen kelapa sawit.
“Pada perayaan HUT ke 75 Republik Indonesia tahun ini, kami memang menghimbau untuk tidak menggelar berbagai kegiatan yang bernuasan kemeriahan. Tetapi, kawan-kawan di Unit ini tetap kreatif. Mereka menggelar lomba-lomba yang bersifat produktif. Ada lomba sadap dan lomba panen. Ini sangat baik dalam kondisi perusahaan sedang kurang baik ini,” kata Arif Syaifudin Zuhri, Plt. Sekretaris Perusahaan PTPN VII.
Sejak akhir Juli 2020, Agus Syaiful bahri dari Unit Way Berulu, Pesawaran sudah mengundang kemeriahan dengan lomba sadap karet. Dia mengatakan, lomba sadap adalah dalam rangka memeriahkan HUT kemerdekaan, ada unsur rekreasi, tetapi produktif.
“Agustusan (peringatan HUT RI) kan identik dengan lomba-lomba. Ya, dari pada lomba pucang, lomba balap karung, lebih baik kita lomba sadap. Kan akan lebih produktif,” kata dia.
Senada, di Unit Padangratu yang mengelola kebun kelapa sawit juga melakukan lomba panen. Loma yang diikuti para utusan dari semua afdeling akan diuji ketangguhannya dalam menurunkan tandan buah segar sesuai norma. Selain jumlah yang dihasilkan, lomba ini juga akan dinilai ketuntasannya dalam memungut brondolan (buah sawit yang terlepas dari tandan), juga teknik yang digunakan.
Hampir semua Unit kerja juga melakukan hal yang sama. Antara lain Unit Tulungbuyut, Unit Senabing, Unit Bergen, dan lainnya. Mereka mengubah pola lomba dengan yang lebih produktif.
Suasana Merah Putih
Kreativitas d Unit Kerja PTPN VII dalam menggerakkan dan memacu semangat seluruh elemen cukup menyentuh. Memasuki “Bulan Kemerdekaan”, Bulan Agustus, hampir seluruh Unit menghiasi beberapa spot di sekitar kantor dengan berbagai properti selaras dengan HUT RI. Ada yang membentang back drop raksasa dengan kalimat-kalimat heroik yang membangkitkan. Dan tak lupa, mereka memasang tema HUT ke 75 RI, “Indonesia Maju” lengkap dengan logonya.
Di bagian atas, logo BUMN, logo PTPN Holding, dan logo PTPN VII dengan tambahan Unit Kerja menjadi penanda yang membanggakan. Di bagian tulisan utama, ada beberapa kalimat yang menyemangati agar seluruh karyawan bekerja dengan lebih baik sehingga perusahaan segera bangkit.
Suasana Bulan Merdeka yang dibangun dengan pemasangan ornamen-oranamen merdeka ini tampaknya meresap ke semua karyawan. Mereka memperbaiki dan mengecat pagar-pagar bambu, memasang bendera merah putih di halaman rumah, memasang umbul-umbul aneka warna, bahkan tak jarang yang memasang bendera di sepeda motornya untuk bekerja. Potret ini adalah wujud karyawan PTPN VII yang bersuka cita menyambut HUT ke 75 RI, menguatkan nasionalisme, dan loyal kepada tugasnya sebagai karyawan. (HUMAS PTPN VII)