Direktur RSUD Sukadana dr. Nanang Salman Saleh memberikan keterangan pada awal media. |
Lampung Timur – Syafri Wantoni
keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana (RSUD S) yang juga warga Dusun Tegal Rejo Desa Sukadana Pasar Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur, meminta pertanggung jawaban pihak RSUD D.
Pasalnya Lidia Santi, adiknya yang juga
pasien RSUD S diminta pulang pihak oleh pihak RSUD S, sementara kondisi Lidia Santi masih dalam keadaan setengah sadar.
Menurut Wantoni, adiknys masuk RSUD Sukadana untuk menjalani persalinan, tepatnya pada Senin, 9 April pekan lalu, dan pihak RS melalui tenaga ahlinya melakukan operasi sesar pada Selasa 10 April dengan menggunakan BPJS Kesehatan.
“Kita merasa dikecewakan itu tepatnya pada tanggal 13, karena kondisi adik saya tampak sehat, maka kita mengajukan pada RS untuk pulang, tapi dilarang, dengan alasan tunggu pemeriksaan dari dokternya, namun esok harinya, Sabtu tanggal 14, setelah adik saya diberi obat, tiba-tiba kondisinya berubah, seperti orang linglung atau bengong, bahkan nyaris koma, di situ mulai terasa ada yang tidak benar, dengan pihak RS dan perawat justru meminta pasien pulang, sementara kondisi adik saya seperti itu, kan gak benar,” kata Wantoni, Senin 16 April 2018.
Menurutnya, dengan permintaan agar pasien diperbolehkan pulang dengan kondisi yang tidak stabil tersebut sama saja dengan menghindari tanggung jawab, sebab lanjut Wantoni, lantaran hal itu pihaknya bersama keluarga justru mengambil keputusan merujuk ke Rumah Sakit Abdoel Muloek Bandar Lampung. Informasi sementara dari RS Abdoel Muloek, pasien diduga mengalami insfeksi hati.
“Karena itulah kami pihak keluarga meminta pertanggung jawaban dari RSUD Sukadana atas perawatan yang diduga kurang baik terhadap adik saya, karena, tadi itu baru sadar dari koma, tapi masih angong (bengong) seperti linglung,” tegas Wantoni.
Direktur RSUD Sukadana Nanang Salman Saleh mengatakan, tugas pihaknya sebagai pelayan kesehatan bertujuan untuk merawat pasien, dan bukan menambah penderitaan pasien, dan terkait adanya keluhan pasien atas nama Lidia Santi, pihaknya akan melakukan kooordinasi dengan dokter yang menanganinya.
“Kita dari rumah dakit ini memang sudah tugasnya merawat pasien, dan tidak mungkin melakukan sebaliknya, mengenai masalah keluhan itu, karena itu dokter anak, jadi bukan saya selaku dokter bedah, namun sebagai pimpinan tentu akan ditindaklanjuti, dengan berkoordinasi pada dokter yang menangani, tentu kita akan cari solusinya,” tegas Nanang Salman Saleh. (FR)