13 Peserta VKN Kunjungi Lampung Selatan

Lampung Selatan – Sebanyak 13 orang peserta Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) khususnya di bidang kesehatan didampingi 5 orang pendamping melakukan kunjungan ke Kabupaten Lampung Selatan.
Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat II dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta ini, akan melakukan kegiatan lapangan di Desa Kemukus dan Desa Bangun Rejo, Kecamatan Kepatang, selama 5 hari kedepan.
Sebelum terjun ke lapangan, rombongan yang dipimpin Kepala BBPK Jakarta,  Drs. Zaenal Komar, Apt melakukan pertemuan yang diterima langsung oleh Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum didampingi Sekretaris Daerah beserta sejumlah pejabat terkait di Aula Krakatau kantor bupati setempat, Selasa (17/04/2018).
Dalam sambutannnya, Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya berharap, kehadiran para peserta Diklatpim II itu bisa memberikan sumbangsih saran dan masukan bagi perubahan masyarakat agar bisa menata desanya lebih baik lagi.
“Ini merupakan bagian dari pembelajaran peserta Diklatpim II, nanti hasilnya kita berharap masukan yang bisa memberikan stimulasi masyarakat yang ada di desa,” kata Zainudin.
Dia menambahkan, saat ini pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan diberbagai bidang dan pengentasan kemiskinan. Bahkan katanya, seluruh camat dan OPD terus melakukan kunjungan ke pelosok-pelosok desa untuk melakukan perubahan.
“Mulai sekarang kita sudah berjalan program bedah rumah, tetapi kita data ulang semua agar lebih terarah dan terencana. Inilah salah satu program kampanye saya dulu, yang merupakan bagian dari Ayo Bangun Desa,” ujar Zainudin.
“Kita programkan bagaimana membangun masyarakatnya, membangun rumah-rumah kumuh, membangun kekurangan gizi dan proteinnya. Sehingga mudah-mudahan dari 10 desa yang stunting sekarang, dalam waktu yang relatif singkat tidak lagi tumbuh stunting yang baru,” kata Zainudin menambahkan.
Sementara, Kepala BBPK Jakarta, Zaenal Komar menjelaskan, kegiatan itu dilakukan guna memberikan sumbang pikiran bagi pemerintah dan kemajuan daerah, baik melalui inovasi maupun terobosan dalam mengelola pemerintahan.
Selain itu, lanjutnya, kunjungan lapangan itu sekaligus untuk menguji kepedulian peserta sebagai pejabat publik terhadap kondisi melalui gagasan dan ide serta inovasi yang sesuai dengan kondisi di bawah.
“Kami datang kesini untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendalami dan menganalisis permasalahan akan kondisi nyata suatu daerah atau desa tertinggal. Hasilnya, mereka akan memberikan alternatif solusi untuk permasalahannya,” terangnya. (eko) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *